Berdasarkan informasi tersebut di atas, maka kabar bahwa Dirjen WHO adalah bapak anti vaksin dunia tidaklah benar. Informasi ini masuk dalam kategori Konten/Informasi Sesat (Misleading Content).
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.***