GOWAPOS - Mempererat tali persaudaraan, toleransi, menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas kemanusiaan, adalah impian hidup warga dunia.
Meskipun dibatasi oleh batas-batas teritorial negara yang jelas dan budaya yang berbeda, hidup damai jadi sebuah proposal yang terus dipertahankan umat manusia.
Demi mewujudkannya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerapkan sejumlah proyek kemanusiaan dalam mendamaikan perang tidak berkesudahan di belahan bumi sengketa.
PBB turut berperan untuk memperjuangkan hak-hak hidup warga dunia melalui langkah-langkah solidaritas kepada korban bencana alam atau krisis ekonomi, yang tampak termarjinalkan dari peradaban modern.
Baca Juga: Lirik Lagu VIRGOUN - SAAT KAU TELAH MENGERTI, Pesan Cinta Seorang Ayah Kepada Anak Perempuannya
Menimbang situasi itu, regulasi solidaritas kemanusiaan diperlukan untuk ditetapkan segera, berikut dengan narasi nilai-nilai kemanusiaan yang perlu diperjuangkan bersama-sama.
Bantuan setiap orang atau berbagai elemen masyarakat kepada yang membutuhkan harus tersalurkan secara merata tanpa pandang identitas.
Namun realitanya saat ini, petak-petak distingtif di tengah masyarakat masih terlihat jelas dalam hal bantu-membantu.
Padahal tindakan semacam itu hanya akan memutus urat persaudaraan antar sesama dan bisa saja menjadi gerbong paling mungkin masuknya paham radikalisme dan intoleransi.