Menurut Predikis BMKG, Gerhana Matahari Hibrid Akan Muncul Pada 20 April 2023

- 17 April 2023, 14:14 WIB
Gerhana Matahari Hibrid yang terjadi di wilayah Atumbra, sehingga dapat diamati menjadi Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Hibrid yang terjadi di wilayah Atumbra, sehingga dapat diamati menjadi Gerhana Matahari Cincin /BMKG/

GOWAPOS - Gerhana Matahari merupakan peristiwa alam yang terjadi karena Bulan menutupi cahaya Matahari, sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan bahwa akan ada 4 Gerhana Matahari yang terjadi di Tahun 2023.

Keempat Gerhana yang diprediksikan tersebut, yaitu:

1. Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang akan terjadi pada tanggal 20 April mendatang, dan bisa diamati secara langsung dari Indonesia.

2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2023, dan bisa diamati dari Indonesia.

3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi pada 14 Oktober 2023. Namun tidak dapat diamati dari Indonesia.

4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) akan terjadi pada tanggal 29 Oktober 2023, dan bisa diamati dari Indonesia.

Dalam waktu dekat, peristiwa Gerhana Matahari Hibrid akan bisa diamati dari Indonesia pada tanggal 20 April 2023.

Gerhana Matahari Hibrid sendiri merupakan peristiwa alam yang terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis.

Sehingga hal tersebut memunculkan peristiwa piringan Bulan di suatu Tempat tertentu, yang teramati lebih kecil dari Bumi. Ukurannya sama dengan piringan Matahari.

Saat mencapai puncaknya, hal tersebut mengakibatkan Matahari akan tampak seperti Cincin, yaitu gelap di bagian tengah, dan terang di bagian pinggirnya.

Gerhana Matahari Hibrid sendiri terbagi menjadi dua tipe Gerhana, yaitu ada yang Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Hibrid.

Selain itu, Gerhana Matahari Hibrid juga memiliki 3 bayangan bulan yang terbentuk karena peristiwa Gerhana tersebut. Bayangan tersebut yaitu, Antumbra, Penumbra, dan Umbra.

Saat terjadi Gerhana Matahari Hibrid, wilayah yang terlewati Antumbra, bisa diamati oleh Mata atau bantuan Alat Astronomi berupa Gerhana Matahari Cincin.

Sedangkan di wilayah yang terkena Penumbra, gerhana yang teramatinya terlihat berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Terakhir, di wilayah tertentu yang terlewati Umbra, gerhana yang teramati akan berupa Gerhana Matahari Total.***

Editor: Burhan SM

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x