Sandiaga Uno dan Ceruk Suara Islam, Penentu Peta Baru Koalisi Pilpres 2024

- 24 April 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi Sandiaga Uno akan gabung parpol PPP atau PKS
Ilustrasi Sandiaga Uno akan gabung parpol PPP atau PKS /Polish/Foto kolase/

Menurut Francis Fukuyama dalam bukunya The Origin of Political Order, penisbatan embel-embel santri kepada Sandi merupakan konsekuensi logis dalam kehiduman manusia yang berkelompok. Kehidupan manusia itu sendiri menurut Fukuyama yang melahirkan “politik” untuk memgatur perbedaan-perbedaan dari sebuah kelompok.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung Bernuansa Alam, yang Cocok untuk Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Secara garis besar, politik berangkat dari respon kesadaran atas perbedaan identitas. Sementara identitas yang dimaksud begitu luas, bisa tentang agama, suku, ras, komunitas, dan lain sebagainya. Contohnya anggota parlemen merupakan perwakilan dari konstituen yang berada di daerah pemilihannya (dapil). Maka para anggota parlemen berkewajiban menyampaikan kepentingan dari konstituennya.

 

Jadi sebenarnya tidak salah juga jika Sandi sekarang lebih diidentikkan dekat dengan parpol bernuansa Islam dan elektabilitasnya kembali naik karena bermain dengan isu politik identitas yang bisa jadi membawanya kembali ke panggung Pilpres 2024 mendatang. Satu lagi hal hebat lainnya yang diperoleh Sandi adalah tidak kehilangan suara dukungan tersebut, walaupun sudah bergabung ke kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berbeda dengan Ketua Umum partai Gerindra, Prabowo Subianto yang sempat ditinggal massa pendukungnya dari ceruk suara Islam, Sandiaga justru mampu mempertahankan wadah dukungan pemilih “Islam konservatif”, dengan tetap mempererat komunikasi dengan parpol seperti PPP dan PKS.

Tapi jika pilihan Sandi nanti jatuh ke PPP, maka ia akan memulai babak baru sebagai sosok santri yang lebih moderat. Peluang untuk bergabung di antara dua parpol itu masih terbuka lebar, setidaknya sampai tulisan ini dimuat. Apalagi lampu hijau sudah diberikan Prabowo bahwa ia tidak akan menghalangi kadernya yang ingin pamit dari parpol.

Momen mengunjungi kediaman Prabowo subianto ternyata diakui Sandi menjadi kesempatan untuknya menyampaikan permohonan maaf dan pamit kepada Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum partai Gerindra itu. Pernyataan pamit dari Gerindra diduga juga disampaikan kepada Wakil Ketua DPR RI F-Gerindra Dasco, secara tertulis.

Perkiraan peta koalisi

Halaman:

Editor: Andi Novriansyah Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x