GowaPos.Com - Sedikitnya 200 warga Desa Pakabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar diduga mengalami keracunan massal. Dikabarkan satu warga setempat meninggal dunia.
Gejala keracunan dirasakan warga setelah menghadiri acara tausyiah warga di Desa Pakabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar pada Jumat, 1 Oktober 2021 malam.
Mulanya para korban mengaku mual, pusing, dan muntah-muntah. Ada juga mengaku diare dan tidak mau berhenti. Selanjutnya mereka dilarikan ke puskesmas, rumah sakit di Takalar, Gowa dan ada yang dirujuk ke Makassar.
Baca Juga: Pemuda asal Takalar Ditemukan Tewas Tenggelam, Korban Hendak Memancing Bersama Teman
Kejadian ini dibenarkan Camat galesong Utara Amran Torada, kalau warganya mengalami keracunan.
"Benar ada keracunan massal di desa kami, dan satu warga meninggal dunia yang dirujuk ke rumah sakit di Makassar," jelasnya.
Ditambahkan Amran, kalau warga yang menghadiri tausyah diberikan nasi kotak, dan dibawa pulang ke rumah. Paginya, barulah warga merasakan gejala keracunan.
"Kejadiannya pada Jumat malam, warga menghadiri tausiyah di salah satu rumah warga, dan pulangnya mereka dikasih nasi kotak, dan paginya (sabtu,red) baru mulai keracunan,"ungkap Amran.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Takalar, dr Rahmawati, yang dihubungi mengakui peristiwa keracunan tersebut.
''Mereka terindikasi keracunan, dan sudah dibawa ke sejumlah rumh sakit,''sebutnya, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Baca Juga: Polisi Ringkus Pelempar Bom Molotov di Rumah Pendeta, Mengaku Sakit Hati Dipecat di Gereja
Bahkan diantara yang keracunan, ada yang meninggal anak-anak di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Kini pihak berwenang sudah mengambil sampel makanan dan memerika korban yang selamat, untuk mengetahui pasti penyebab sehingga ratusan warga tersebut keracunan.***