GOWAPOS - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp angkat bicara terkait masa depannya sebelum menghadapi Everton.
Jelang menghadapi Derby Merseyside melawan Everton pada Selasa dini hari waktu Indonesia, performa Liverpool di Liga Inggris terbilang cukup mengkhawatirkan.
Menjawab terkait spekulasi masa depannya, pelatih The Reds Jurgen Klopp akhirnya angkat bicara.
Ia menyatakan bahwa akan tetap bersama Liverpool, meskipun punya catatan sejarah akan ditendang oleh pemilik klub setelah 7 tahun mengabdi.
Hal serupa pernah dialaminya saat membesut dua klub asal Jerman, Mainz dan Borussia Dortmund.
"Saya nyatakan saya tidak akan pergi dan tidak akan bisa pergi. Saya paham bahwa orang mengatakan karir saya selesai setelah tujuh tahun di sana (Mainz) dan tujuh tahun di sana (Dortmund), tetapi itu tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini," kata Jurgen Klopp, dikutip dari laman Mirror.
Menurutnya yang terjadi di dua klub sebelumnya punya situasi karir berbeda. Baginya, sekarang adalah tanggung jawab untuk memperbaiki tim.
Klopp merasa masih banyak yang mempercayainya untuk tetap memimpin Liverpool dan mengembalikan posisinya kembali ke papan atas.
Baca Juga: Menuju Bentuk Polarisasi Pemilu 2024, Golkar Penentu Identitas Koalisi Parpol
"Ya ini memang waktu yang sulit. Saya pun tidak menikmatinya. Tetapi jika masih ada yang percaya dengan saya, maka kita harus melalui ini bersama. Setelah keluar dari situasi ini, kita akan menemukan masa-masa kesenangan itu lagi," ujarnya.
Melawan Everton, menurutnya pun tidak akan berjalan mudah. Sebab kemenangan The Reds akan ditentukan dengan harmoni internal anak asuhnya dalam menerapkan strategi permainan.
"Jika kami bisa menang, saya merasa menjadi bagian dari itu. Tapi jika kalah, saya merasa sangat bertanggung jawab. Saya selalu begitu dalam hidup. Jadi bisa dibayangkan besarnya tanggung jawab sekarang dan bagaimana perasaan saya saat ini," kata Jurgen Klopp.
Liverpool akan menjamu Everton pada lanjutan Liga Inggris musim 2022-2023, di stadion Anfield.
Saat ini pasukan Jurgen Klopp berada di peringkat 10, sementara Everton masih bertengger di zona degradasi.***