Network
GOWAPOS - Liverpool dan Manchester United menanti kemungkinan hukuman yang diberikan kepada Manchester City pasca dugaan pelanggaran aturan keuangan.
Secara mengejutkan beberapa hari lalu, tim penyelidik bentukan Liga Inggris telah merilis hasil investigasi mereka terhadap Manchester City dalam kurun waktu empat tahun.
Setidaknya tercatat hingga 100 pelanggaran aturan keuangan oleh manajemen klub.
Dugaan pelanggaran dilakukan dalam enam musim, yang dimulai pada Liga Inggris edisi 2009-2010.
Baca Juga: Pengobatan Herbal Atasi Sakit Perut dari dr. ZaIdul Akbar, Minum 2 Resep Alami Ini
Beberapa kejanggalan yang ditemukan adalah memberikan informasi keuangan yang tidak valid, pelanggaran kontrak kepada pemain hingga pelatih, dan sebagainya.
Pernyataan resmi Manchester City
Pihak The Citizens sudah mengeluarkan statement untuk merespon temuan pihak penyidik finansial Liga Inggris.
Mereka berharap operator liga dapat menyelesaikan permasalahan tersebut tanpa memihak kepada siapapun.
Baca Juga: 6 Stadion Resmi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023, Berikut Profil dan Kemegahannya
"Manchetser City FC terkejut dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran peraturan Liga Inggris. Khususnya mengingat keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang sudah disediakan operator. Klub menyambut baik peninjauan masalah ini oleh Komisi Independen. Kami harap tidak memihak dalam proses pengumpulan bukti. Kami berharap masalah ini dihentikan untuk selamanya," tulis pernyataan resmi Manchester City.
Informasi tersebut datang tidak lama setelah anak asuh Pep Guardiola ditaklukkan oleh sepuluh pemain Tottenham di London.
Masalah pelanggaran finansial Manchester City akan terus bergulir dalam beberapa hari terakhir, hingga keputusan final pihak Liga Inggris.
Liverpool dan Manchester United menanti kabar
Hukuman paling mungkin diterima oleh Manchester City jika ditetapkan bersalah yaitu pengurangan poin hingga dikeluarkan dari kompetisi.
Akan tetapi satu kabar buruk lainnya juga hadir terkait nasib gelar Liga Inggris yang diperoleh selama tahun-tahun dugaan pelanggaran keuangan tersebut.
The Citizens sukses merengkuh tropi mada tiga musim penyelidikan, yakni 2011-2012, 2013-2014, dan 2017-2018.
Dua klub yang menanti kabar dari nasib gelar juara tersebut adalah Liverpool dan Manchester United.
Sebab keduanya berstatus runner-up masing-masing musim. Meskipun dalam peraturan tertulis tidak ada yang menyebutkan perpindahan gelar secara retrospektif, tapi ada peluang klausul yang memungkinkan situasi itu terjadi.
Contohnya yang terjadi di Italia. Juventus sebagai juara Liga Italia musim 2004-2005 mendapat denda dan pengurangan poin akibat kasus skandal wasit.
Kemudian aturan perpindahan gelar dilakukan oleh operator Liga Italia kepada Inter Milan yang sebelumnya berada di urutan kedua.***
