Network
GowaPos.Com - Setelah viral di media sosial akibat surat pernyataan yang tidak percaya Covid-19. Sosok dr Adiany Adil mulai terungkap.
Kini Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, membuka catatan terkait kinerja dr Adiany Adil selama mengabdi sebagai dokter di RSUD Masserempulu.
Menurut Sutrisno, sejak 2011, Adiany untuk sementara tidak menjalankan profesinya sebagai dokter. Alasannya karena sedang dalam masa pendidikan untuk mengambil spesialis anastesi.
Baca Juga: Sosok dr Adiany Dimata IDI Enrekang, Amrullah: Miliki Watak yang Keras
"Hanya saja, informasi yang kami terima sejak April 2021, Adiany tidak tercatat lagi sebagai mahasiswi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar,''ungkapnya.
Ini dibuktikan dengan surat keputusan yang dikeluarkan oleh Dekan Unhas dan secara fungsional STR (Surat Tanda Registrasi) yang bersangkutan sudah tidak berlaku sejak tahun 2016 sehingga untuk praktik tidak bisa dan harus memperpanjangnya," jelas Sutrisno.
Terungkap, alasan sehingga Adiany terkena drop out (DO) oleh pihak kampus,karena yang bersangkutan tidak pernah melaporkan hasil kegiatan belajar mengajarnya di Unhas kepada Pemkab Enrekang.
Baca Juga: Profil Dokter Kontroversial dari Enrekang yang Tidak Percaya Covid-19, dr Adiany Adil
Dimana Adianhy berkewajiban harus melaporkannya setiap enam bulan sekali.
"Kami juga memperoleh laporan kalau saat mengikuti proses perkuliahan, yang bersangkutan sering membuat kontroversi,"ucapnya tanpa menjelaskan kontroversi apa yang dimaksud.
