Dilaporkan Cabuli Tiga Buah Hatinya, SA: Saya Bukan Orang Berpengaruh,dan tidak Ada Tanda Kekerasan pada Anak

- 8 Oktober 2021, 22:11 WIB
Ilustrasi perbuatan asusila.
Ilustrasi perbuatan asusila. //Pixabay/Anemone123/

GowaPos.Com - Viral diberitakan mencabuli tiga anak kandungnya di Kabupaten Luwu Timur pada Oktober 2019 lalu, membuat terlapor berinisial SA buka suara.

SA membantah keras tudingan dugaan kekerasan seksual, dan memberikan klarifikasi persoalan hukum yang dilaporkan mantan istrinya berinisial RA.

"Mungkin orang-orang tidak memahami kejadian sebenarnya, sehingga dia (melaporkannya). Terus mamanya, mantan istri saya itu memaksakan kehendak,"ujar RA saat dihubungi wartawan sedang berada di Makassar pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Guru SD di Sidoarja Cabuli Enam Siswa, Terancam Hukuman 20 Tahun Kurungan

RA mengaku sebagai orang biasa dan tidak berpengaruh di Luwu Timur, hanya sebagai ASN biasa di Inspektorat Pemkab Luwu Timur.

"Kalau kita mau analisa, secara logika, saya ini siapa mempengaruhi kasus ii. Sampai tuduhannya bahwa bisa mempengaruhi penyidik, dan aparat hukum. Sedangkan bupati, ketua DPRD saja diambil (ditangkap), apalagi semacam saya ini, kalau memang melakukan kesalahan,"ulasnya seperti dikutip dari antaranews.com.

Dijelaskan dari pemeriksaan Biddokes Polda Sulsel terkait hasil visum terhadap alat vita ketiga anaknya pada 2019 lalu, dinyatakan tidak terbukti adanya kekerasan seksua pada anak-anaknya. Begitupun hasil tes kejiwaan pada mantan istrinya, ada dugaan kelainan jiwa.

Baca Juga: Trending di Twitter #PercumaLaporPolisi Gaduh Soal Apa?

Bahkan diakui SA, semenjak kasus tersebut tidak pernah lagi bertemu dengan ketiga anaknya dan mantan istrinya. Karena dikhawatirkan akan timbul masalah baru, bila bertemu sehingga selalu dihindari.

Tapi sebagai orangtua (ayah), SA rutin mengirimkan biaya atau nafkah pada ketiga anaknya yang masih kecil diantaranya AL (8), MR (6) dan AL (4).

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah