Kepala Cabang Mandiri jadi Saksi di Pengadilan, Ungkap Isi WA Bersama Nurdin Abdullah Sebelum OTT

- 15 Oktober 2021, 12:45 WIB
 Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama dua rekan lainnya mengenakan rompi orange KPK
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama dua rekan lainnya mengenakan rompi orange KPK /Irsal/

"Jadi saya panggil semuanya minta tolong ke kantor. Setelah semuanya datang karena mereka semua ada aktivitas jadi saya telepon beberapa kali Pak Salman, tapi HP-nya tidak aktif," tutur Ardi.

Karena Salman tidak bisa dihubungi akhirya Ardi bersama dua pegawai bank berinisiatif untuk mengantar uang Rp400 juta itu ke rumah pribadi Nurdin Abdullah di Perdos Unhas.

"Jadi saya bilang, kalau nunggu kayak gini kasihan, teman-teman ini kan ada aktivitasnya jadi saya bilang bawa aja deh ke rumah Pak Nurdin," lanjut Ardi.

Setelah sampai, Ardi bertanya kepada Satpol PP yang jaga untuk menanyakan keberadaan Nurdin Abdullah. Namun, ia menyebut tidak ada di rumahnya dan Salman juga tidak ada.

"Saya ketemunya Satpol PP yang jaga, 'Saya tanya apakah Bapak ada?' dia bilang, "Tidak ada, Pak'. 'Kalau Salman?', 'Tidak ada juga, Pak, cuman saya yang jaga di sini'," ujar Ardi.

Kemudian Ardi juga menceritakan, karena Nurdin Abdullah tidak ada di rumahnya dan Salman juga tidak bisa dihubungi, akhirnya mereka balik menuju Kantor Bank Mandiri Panakukkang.

Baca Juga: Baim Wong Puji Kakek Suhud sebagai Orang Baik: MasyaAllah, Terima Kasih Tegurannya

Saat perjalanan sudah mendekati kantor, Ardi mengaku baru ditelepon oleh Salman. "Kata Pak Salman 'Pak Ardi, saya ke kantor', kemudian saya jawab, 'Ow iya saya tunggu'," ucap Ardi.

Setelah sampai di kantor Ardi menunggu Salman dan sekitar pukul 10.00 Wita lewat akhirnya datang sendiri dengan membawa sebuah koper.

"Saat datang pertama ia bawa koper warna abu-abu kombinasi kuning dan langsung masuk ke kantor diserahkan ke saya," ungkap Ardi.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah