Kebijakan TV Digital Terkendala di Daerah Terpencil Sulsel, Komisioner KPID: Butuh Waktu dan Dana Besar

- 3 Agustus 2023, 13:37 WIB
Ilustrasi proses mencari channel dan siaran TV Digital
Ilustrasi proses mencari channel dan siaran TV Digital /unsplash.com/kellysikkema

GOWAPOS - Komisioner KPID Sulsel menanggapi sejumlah kendala kebijakan TV digital yang masih dirasakan warga di daerah terpencil dan pastikan semua dapat dilayani.

Sejak bulan Maret tahun 2023 kemarin, Provinsi Sulawesi Selatan telah memasuki tahap pertama peralihan dari TV analog ke TV digital. Lima daerah masuk dalam peralihan tahap pertama yakni Kota Makassar, Kabupaten Takalar, Maros, Pangkep, dan Gowa.

Selanjutnya untuk tahap kedua baru akan dimulai pada 25 Agustus 2023 untuk daerah-daerah yang belum menerapkan transisi tersebut. Meski demikian, daerah-daerah pada tahap pertama masih mengalami kendala setelah diterapkannya kebijakan TV digital secara serentak.

Pembangunan stasiun transmisi

Baca Juga: Produk CML Minuman Jahe Buatan Cak Mun, Berikan Khasiat dan Beragam Varian Kesukaan Warga Makassar

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia di Daerah (KPID) Sulawesi Selatan (Sulsel) Riswansyah Muchsin menyatakan bahwa wilayah-wilayah yang belum mendapatkan pelayanan program Analog Switch Off (ASO), akan segera dibangun stasiun transmisi di lokasi strategis untuk disambungkan ke daerah terdekat.

Pembangunan stasiun transmisi itu juga bermanfaat untuk tetap menghidupkan stasiun TV Relay sehingga masyarakat di daerah terpencil masih bisa menikmatinya.

"Kita tetap akan support siaran TV Relay untuk kita digitalkan. Seperti misalnya di daerah Ajatappareng sampai yang mengikuti Barru, Parepare, Sidrap, Pinrang, kemudian Wajo itu akan dibangun stasiun transmisi di daerah Sidrap. Sementara infrastrukturnya akan di bangun. Kemudian untuk daerah Luwu Raya sampai Toraja itu akan dibangun di Sampode, kita bangun stasiun transmisi. Kemudian di daerah Selatan itu di Bantaeng, karena di situ strategis karena bisa mencakup Bulukumba, Selayar, serta Sinjai. Kemudian Bone masuk di wilayah itu juga," kata Riswansyah Muchsin, dilansir dari kanal YouTube KOMINFO Kota Makassar, diunggah 3 Agustus 2023.

Butuh waktu dan dana

Lanjut Muchsin, sempat ada perasaan pesimis untuk menjalankan program ASO di daerah terpencil. Tapi mereka akan tetap berusaha dan optimis bisa mengembalikan stasoun TV Relay di daerah-daerah tersebut.

Baca Juga: Bea Cukai Makassar Periksa Jamaah Haji Viral Pamer Perhiasan Emas, Bersangkutan Telah Klarifikasi Perbuatannya

Karena proyek yang cukup besar dan perlu ketelitian serius agar tujuan pemerintah daerah dapat tercapai, menurutnya butuh waktu dan dana tidak sedikit untuk menjalankannya.

"Butuh waktu dan dana yang besar, itu paling penting sebenarnya. Pembangunan infrastuktur itu bukan sim salabim langsung ada. Perlu perencaaan, ada survei, ada lahannya, dan sebagainya," tuturnya.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: Kominfo Makassar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah