Berbekal Uang Pensiunan Suami dan Pendanaan UMK, Oma Manado Bangun Pangkalan LPG

- 31 Oktober 2023, 19:41 WIB
Oma Carolina Darsono berada di pangkalan gasnya yang menyediakan gas 3Kg, Bright Gas 5,5Kg dan 12Kg. /dok pribadi/
Oma Carolina Darsono berada di pangkalan gasnya yang menyediakan gas 3Kg, Bright Gas 5,5Kg dan 12Kg. /dok pribadi/ /

GOWAPOS - Tak jauh dari gereja tua di Jalan Paniki Bawah Ling.7 Manado, Sulawesi Utara (Sulut) berdiri sebuah Warung Pojok yang cukup ramai dikunjungi pelanggannya.

Warung ini milik seorang pensiunan dari Dinas Perhubungan Provinsi Sulut, Gregorius Darsono. Bersama dengan sang istri, Carolina Nonutu mendirikan usaha tersebut setelah tidak berkantor lagi.

Bermodalkan uang pensiunan suaminya, dan sedikit uang tabungan menambah unit usaha lainnya yakni pangkalan LPG, kost-kosan, Barbershop dan Laundry.

"Ini usahanya saling berhubungan dan masih skala kecil, dan modal awalnya tidak terlalu besar,"ungkap Oma Carilona yang disering Oma Manado ini.

Seiring dengan waktu, Oma Carolina merasa perlu menambah modal usaha untuk memperbesar usahanya dan melakukan perbaikan fasilitas warung dan usaha lainnya.

Tapi waktu itu masih bingung, harus memperoleh modal usaha dari mana, yang bisa memberikan bunga rendah dan prosesnya cepat. Karena belum ketemu jawabannya, akhirnya niatnya diurungkan untuk sementara waktu.

Baca Juga: Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie Tolak Memanggil Saksi Ahli Karena Keterbatasan Waktu

Impian yang Terwujud
Ternyata mimpinya mulai menemui jalan terang, saat para pemilik pangkalan di bawah Agen LPG PT Sinar Bahari mengundang mereka di salah satu rumah makan.

"Kami para pemilik pangkalan diundang di salah satu rumah makan, dan dikabari kalau mereka bisa mendapatkan bantuan modal usaha dari Pertamina,"kenang wanita berusia 58 tahun ini.

Berbekal sejumlah syarat yang diperlukan, pangkalannya terpilih untuk mendapatkan Pendanaan Usaha Kecil Mikro (PUMK) dari Pertamina.

Setelah dilakukan survei dan perencanaan usaha yang akan dikembangkannya, Pangkalan LPG dan Warung Makan, Barbershop, Laudry dan Kost-kosan Pojok mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp50 juta.

Pemilik Pangkalan LPG, Oma Carolina Nonutu yang mendapatkan bantuan Pendanaan UMK dari Pertamina.

Modal ini digunakan sebaik mungkin, diantaranya untuk membeli peralatan warung, barbershop, renovasi kost-kosan, laundry sehingga kelihatan lebih tertata dan nyaman.

Semua usaha ini masih berada di satu lokasi karena lahannya cukup luas, sehingga memudahkan untuk mengawasinya. Apalagi letaknya cukup strategis di pojokan jalan yang ramai dilalui kendaraan dan orang berlalu-lalang.

Oma Carolina juga mengaku tidak melupakan kewajibannya untuk membayar modal usaha dari Pertamina. Kini sudah berada di akhir pelunasan sehingga berniat ingin menambah pinjaman lagi dengan jumlah yang lebih besar.

"Kami sangat terbantu dengan modal usaha dari Pertamina, sehingga usaha kami terus mengalami kemajuan. Dan rencananya mau menambah lagi tapi jumlahnya lebih besar,"harap ibu satu anak ini.

Baca Juga: Resep Bassang Makassar, Bubur Jagung Khas Sulawesi Selatan yang Lezat dan Mengenyangkan

Pemilik Pangkalan LPG, Carolina Nonutu yang mendapatkan bantuan Pendanaan UMK dari Pertamina.
Pemilik Pangkalan LPG, Carolina Nonutu yang mendapatkan bantuan Pendanaan UMK dari Pertamina.
Buka Pangkalan LPG
Semenjak membuka pangkalan LPG yang diakuinya cukup laris manis, apalagi agennya selalu tepat waktu mendistribusikan produk Pertamina ini.

Diakui Oma Carolina kalau persediaan gas 3Kg sering keteteran, sehingga diantarkan dua kali dalam seminggu sekitar 80-100 tabung, Bright Gas 5,5Kg didrop seminggu sekali dengan 10-15 tabung dan tabung gas 12Kg dengan jumlah terbatas.

Kini Bright Gas 5,5Kg sudah mulai diminati pelanggan yang dijual dengan harga Rp100-112 ribu per tabung, sedang gas 3Kg atau biasa disebut gas melon ditawarkan Rp18 ribu per tabung.

"Cukup bagus dan menguntung yah menjadi pangkalan LPG karena sudah menjadi kebutuhan dasar warga sehingga mudah menjualnya,"kata mantan karyawan KADIN Manado ini.

 

Cerita pemilik Pangkalan LPG dan Warung Makan ini sesuai dengan Program Pendanaan Usaha Kecil Mikro (PUMK), yang sebelumnya bernama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).***

 

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah