Menu sarapan ini cocok bagi orang yang sedang diet atau kelebihan lemak dalam tubuhnya.
dr Zaidul Akbar menjelaskan tidak perlu khawatir kekurangan gizi, karena lemak cadangan itu yang dibakar untuk menghasilkan energi sehingga bisa menurunkan berat badan.
"Lihat pinggang anda ada lipatan tidak? Kalau pinggangnya ada lipatan, maka bisa dipastikan masih punya deposit energi yang belum terpakai," tambah dr Zaidul Akbar.
"Jika mengikuti pola-pola makan Nabi yang simpel seperti ini, bisa bikin slim," lanjutnya.
dr Zaidul Akbar menyarankan untuk hilangkan persepsi 'sarapan harus pakai nasi'. Makan bergizi belum tentu harus ada nasi.
Baca Juga: Sinopsis Film Abdullah dan Takeshi di Trans TV, Ketika Bayi Arab dan Jepang Tertukar
Tujuan makan nasi untuk mendapatkan karbohidrat, maka nasi bisa diganti dengan buah dan sayur yang juga mengandung karbohidrat kompleks.
Nasi menjadi tidak sehat karena beras sudah terpisah dengan kulit ari atau sekam atau bekatulnya, karena serat terbanyak terkandung dalam kulitnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Abdullah dan Takeshi di Trans TV, Ketika Bayi Arab dan Jepang Tertukar
"Yang terjadi saat ini, berasnya dimakan manusia dan bekatulnya diberikan untuk makan ayam. Maka orangnya kena diabetes, ayamnya lincah-lincah," pungkas dr Zaidul Akbar.***