GOWAPOS -- Ketika gula darah dibiarkan terlalu tinggi, akan menimbulkan berbagai jenis komplikasi pada kesehatan tubuh salah satunya pada kaki.
Diabetes dapat menimbulkan gejala pada kaki dengan tiga cara yaitu, pembuluh darah saraf dan infeksi gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf atau diabetic neuropathy diabetic neuropathy menyebabkan penderita diabetes mengalami kerusakan pada sensasi di kaki seperti, kesemutan, nyeri, reseptor suhu maupun keringat pada kaki.
Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer atau PAD, ini terjadi akibat darah yang mengental mempersempit pembuluh darah arteri pada bagian kaki sehingga menurunkan aliran darah pada kaki
Selain itu, gula darah yang terlalu tinggi meningkatkan resiko infeksi dan memperlambat penyembuhan luka di area kaki.
Baca Juga: Penderita Diabetes Jangan Konsumsi 7 Jenis Makanan ini, Terutama yang Mengandung Glukosa Tinggi
inilah tanda-tanda awal pada kaki jika gula darah terlalu tinggi
1.Telapak kaki terasa panas atau dingin
Rusaknya saraf mempengaruhi rasa pada kaki, terutama telapak kaki.
Biasanya orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol, merasa dingin di telapak kakinya atau bahkan terasa hangat padahal suhu tubuh normal
2. Kaki terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk
Syaraf tidak hanya mengontrol rasa panas dan dingin ketika rasa nyeri saat diabetes. Neuropati ini menyerang saraf yang mempengaruhi rasa nyeri.
Biasanya penderita diabetes merasakan kaki seperti disayat atau ketika berjalan telapak kaki terasa seperti tertusuk paku dan sangat tidak nyaman.
3. Kaki mati rasa
Terkadang gula darah yang terlalu tinggi juga menghalangi syaraf nyeri hingga kaki terasa mati rasa, gejala yang paling terlihat saat berjalan ataupun menginjak sesuatu tidak merasakan nyeri sama sekali, hal ini yang akan meningkatkan resiko terjadinya luka pada penderita diabetes, karena ketika kakinya luka dia tidak merasakan sama sekali
4. Kaki kesemutan dan kram
Inilah efek dari penyakit arteri perifer atau menyempitnya pembuluh darah arteri pada kaki sehingga kakinya terasa kram dan kesemutan sepanjang hari, walaupun dibuat berjalan maupun tidur akibat gula darah yang terlalu tinggi.
Biasanya gejala akan mulai menghilang ketika gula darah stabil kembali
5. Kaki kapalan
Penumpukan jaringan di area telapak kaki sering terjadi pada penderita diabetes akibat kaki mati rasa, tidak terasa.
Ketika berjalan biasanya sering tidak memakai sandal akibatnya itu meningkatkan munculnya kaki kapalan pada penderita diabetes
6. Kulit kaki kering dan pecah-pecah
Kerusakan saraf juga berpengaruh terhadap kelenjar keringat pada kaki, biasanya kulit kaki penderita diabetes terasa kering dan bersisik.
Akibat kerusakan saraf pada kelenjar keringat yang menurunkan produksi keringat pada kaki.
7. Kaki carrots
Kerusakan saraf yang terlalu lama menyebabkan kaki mati rasa, sehingga penderita diabetes sulit untuk mengontrol letak kakinya. Ini bisa menyebabkan perubahan bentuk kaki diawali dengan perubahan warna kemerahan, hangat dan bengkak pada kaki, tulang kaki, serta jari kaki juga dapat patah yang menyebabkan kaki berbentuk seperti rocker bottom gejala ini disebut sebagai kaki carrot.
8. Jamur kuku.
Jadi, gula darah tinggi juga meningkatkan resiko infeksi termasuk adanya jamur pada kuku, terutama kuku jempol.
Kaki biasanya muncul perubahan warna keputihan, berbau tidak sedap di area jempol kaki.
9. Jamur Kaki
Jamur kaki, jamur mudah muncul pada penderita diabetes karena gula darah tinggi pada darah, rentan meningkatkan resiko infeksi.
Biasanya, jamur ada di area sela-sela telapak kaki pada orang ,biasa jamur kaki akan terasa sangat gatal, namun karena syaraf pada penderita diabetes sudah rusak biasanya tidak terasa gatal dan mudah menyebar dengan cepat
10. Diabetik Dermopati
Diabetik Dermopati atau disebut penyakit kulit khas diabetes muncul berbentuk cekungan, berwarna hitam kecoklatan mirip seperti bekas luka bakar di area tubuh seperti, lengan perut dan paling sering di tungkai kaki. Tapi bedanya luka ini muncul begitu saja tanpa adanya kekerasan ataupun perlakuan luka akan menghilang dan sembuh dengan sendirinya sekitar dua sampai enam bulan, ketika gula darah mulai terkontrol kembali.
11. Melepuh
Di kaki gejalanya ini mirip seperti kena air panas ataupun setrika, jadi kulit melepuh dan berisi air di tengahnya seperti bola disebabkan karena gula darah tinggi yang tidak terkontrol jika tidak diobati dengan baik lepuhan ini akan meninggalkan bekas luka.
12. Infeksi yang semakin sulit sembuh
Luka sulit sembuh ketika gula darah terlalu tinggi, kaki akan terasa kesemutan, mudah terkena infeksi, apalagi tidak terasa nyeri sama sekali ketika berjalan akhirnya gampang terluka ketika gula darah terlalu tinggi luka itu akan semakin sulit sembuh yang menyebabkan munculnya ulkus diabetes kaki yang tidak sembuh akan menyebabkan infeksi lanjutan dimana ulkus diabetes ini jika tidak dirawat dengan baik bisa menyebar dengan cepat ke arah bagian kaki lainnya bahkan meningkatkan risiko amputasi pada penderita diabetes.***
Sumber: youtube emasuperr