Konsumsi Aspartam, Bahaya yang Tersembunyi dalam Pemanis Buatan yang Populer

- 3 Juli 2023, 11:25 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay/@Brun-nO/

Hal ini menjadi sangat berbahaya jika aspartam dicampur dalam makanan yang mengandung senyawa lain, terutama kalori tinggi, karena dapat memicu obesitas.

Terlebih lagi, meskipun aspartam diklasifikasikan sebagai pemanis buatan, senyawa ini mengandung asam aspartat dan fenilalanin yang dapat diubah menjadi methanol.

Senyawa tersebut dapat mempengaruhi fungsi kognitif, suasana hati, aktivitas motorik, dan pola tidur. Bagi individu dengan kondisi fenilketonuria, sebuah kelainan genetik yang mengganggu kemampuan tubuh untuk mengurai fenilalanin, konsumsi aspartam dapat menyebabkan komplikasi dan kerusakan otak.

Aspartam awalnya dirancang sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes. Namun, konsumsi aspartam dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan diabetes karena dapat mengganggu produksi hormon insulin.

Penelitian yang diunggah dalam jurnal PLOS Medicine pada tahun 2022 juga menyebutkan bahwa pengonsumsi aspartam dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker darah.

Dengan adanya pengumuman baru dari IARC WHO yang menyatakan bahwa aspartam 'mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia', penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi pemanis buatan ini.

Memahami risiko dan batasan konsumsi aspartam dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah efek samping yang merugikan.***

Halaman:

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x