AMHC Berikan Pelayanan Kesehatan Mental Kekinian Untuk Masyarakat Asia dan Kepulauan Pasifik Amerika

12 November 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi kesehatan mental /Pixabay.com/geralt/

GowaPos.Com - Organisasi Asian Mental Health Collective (AMHC) membuka pelayanan kesehatan mental kekinian untuk masyarakat Asia dan kepulauan Pasifik Amerika.

Organisasi AMHC saat ini telah berusia satu tahun. Tidak banyak orang mengenal nama organisasi tersebut.

Walaupun sebenarnya, mereka juga tidak mempublikasikan prestasi yang telah diperbuat selama ini.

Baca Juga: Kemensos Masih Cairkan Bansos PKH Tahap 4, Ketahui 7 Komponen KPM Bansos PKH

AMHC bergerak di bidang terapi kesehatan mental. Biasanya dilakukan secara berkelompok, diskusi di atas meja bundar dan telah membuat direktori profesional kesehatan mental di Asia.

Kini, AMHC menyelenggarakan konferensi tahunan dengan tema ‘The Transformation’ yang diharapkan dapat memperluas pelayanan terapi mereka.

Admin website AMHC Christopher Vo, LMFT, mengatakan bahwa upaya yang dilakukan mereka terkait kesehatan mental merupakan pekerjaan lama yang dikembangkan lagi.

Baca Juga: Permendikbud 30/2021 Dinilai Kontroversi, Sekjen Kemenag: Banyak Salah Persepsi Terkait Pasal yang Diperdebatk

“Semua berlangsung relatif cepat, tetapi ini pekerjaan yang sudah lama hadir,” kata Christopher Vo, seperti dikutip GowaPos.Com di website PopSugar.

Vo memulai karirnya sebagai terapis kesehatan mental melalui Facebook, sekitar 3 tahun.

“Kebutuhan (layanan) kesehatan mental yang meningkat oleh masyarakat atau komunitas Asia. Kami membuat ini (AMHC) untuk menyelamatkan mental mereka dan memberikan apa yang dibutuhkan. Kami akan terus menampilkan yang terbaik, agar organisasi ini tidak merasa dipermalukan,” ujar Christopher Vo.

Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Menikah Siang ini, Berikut Stasiun TV yang Menayangkan Prosesi Pernikahannya

Sejak keberanian AMHC muncul ke permukaan, mereka mendapat stigma dari komunitas Asia dan kepulauan Pasifik Amerika.

Hal itu disebabkan terapi yang mereka tawarkan tidak sesuai dengan tradisi kehidupan masyarakat di sana.

Kebanyakan masyarakat yang tinggal di Asia dan kepulauan Pasifik Amerika, berimigrasi ke Amerika Serikat untuk menghilangkan beban mentalnya.

Baca Juga: Agensi Sebut IU Jalani Tese Covid-19 Usai Hadiri Pernikaham Lee Ji Hoon, Bikin Penggemar Khawatir

Aksi itu sudah turun-temurun dilakukan, sejak generasi pertama hingga generasi muda Asia saat ini.

“Seringkali, generasi pertama kekurangan bahasa yang utuh untuk bisa berbicara tentang kesehatan mental. Tidak ada kata yang dapat menggambarkan depresi atau kecemasan,” kata Christopher Vo.

Oleh sebab itu, organisasi AMHC hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan mental sesuai dengan budaya masyarakat Asia dan kepulauan Pasifik Amerika.

Baca Juga: Kriteria Penerima Bantuan KJP Plus untuk Siswa SD, SMP, SMA/SMK di Wilayah DKI Jakarta, Berikut Jadwalnya

Organisasi itu menawarkan terapi kesehatan mental kekinian, agar menyentuh ke seluruh elemen masyarakat.

Beberapa pelayan yang diberikan AMHC yakni, menyediakan direktori terapis sesuai komunitas Asia dan kepulauan Pasifik Amerika sehingga dapat mengetahui langkah awal yang perlu dilakukan.

Lalu menggunakan bahasa yang dapat dimengerti bersama. Jika cenderung berkomunikasi dengan tata bahasa orang tua, mereka yang masih muda akan merasa seperti diperintah serta sulit untuk menemukan solusinya.

Baca Juga: BLT UMKM November Cair! Segera ke BRI dan BNI untuk Cek Dana Rp1,2 Juta di Rekening

AMHC hadir untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang perasaan depresi, kecemasan dan lain sebagainya.

Kemudian dengan skema yang diberikan AMHC, akan ditetapkan batasan untuk setiap komunikasi serta tindakan antar anggota masyarakat.

Hal itu merupakan langkah terapi yang sulit, karena harus memberikan arahan terlebih dahulu terkait apa yang perlu dibicarakan dan apa yang tidak kepada penderita depresi.

Baca Juga: Ajaib! Konsumsi 4 Buah ini Mampu Atasi Perut Buncit

Langkah terakhir dalam pelayanan kesehatan mental tersebut yaitu dengan melatih rasa sabar serta berbuat baik untuk diri sendiri dan orang lain.

Christopher Vo menyarankan kepada penderita gangguan kesehatan mental, agar tetap fokus untuk meraih apa yang diimpikan dan hindari rasa kecemasan yang berlebihan pada kondisi yang dialami.***

 Christopher Vo

 

 

 

Editor: Subair Pare

Sumber: Popsugar

Tags

Terkini

Terpopuler