Gempa Bumi Turki: Tim Penyelamat DIterjunkan ke 10 Provinsi, AFAD Harap Bantuan Luar Negeri Segera Datang

7 Februari 2023, 11:43 WIB
Seorang pria berdiri di tengah reruntuhan gempa di Kahramanmaras Turki Senin 6 Februari 2023 /REUTERS/Ihlas News Agency/

GOWAPOS - Pemerintah Turki telah menurunkan tim penyelamat ke sepuluh provinsi terdampak gempa bumi.

Gempa bumi terkuat yang pernah terjadi di negara Turki hingga Suriah berlangsung pada 6 Februari 2023 waktu setempat.

Sejumlah gedung-gedung besar dan fasilitas di sekitar kotamadya runtuh begitu cepat.

DIketahui gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo itu menewaskan hingga lebih dari 10 ribu nyawa.

Baca Juga: 3 Kementerian Siapkan Penggabungan SIstem Untuk Topang Ekspor Perikanan Papua, Ini Sederet Manfaatnya

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengerahkan masing-masing tim penyelamat ke sepuluh provinsi paling terdampak.

Pencarian korban dimulai dengan memastikan kondisi masing-masing Gubernur sesuai arahan pemerintah pusat.

Gerak cepat AFAD dan Palang Merah

Pihak Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD, dalam bahasa Turki), bekerja sama dengan pasukan Palang Merah diturunkan ke lokasi paling serius.

Baca Juga: Lirik Lagu BENIH - RAISSA ANGGIANI DAN NUCA, Tumbuh dan Mekarnya Rasa Cinta di Hati Sepasang Kekasih

Pasukan Angkatan Darat dan berbagai institusi kotamadya turut dipanggil untuk menjalankan tugas kemanusiaan itu.

Erdogan telah mengerahkan setidaknya sembilan ribu personil untuk masing-masing tim penyelamat.

Beberapa Menteri pemerintahan telah tiba di kota pusat dan melakukan koordinasi terkait rencana bantuan terintegrasi selanjutnya.

Proses penyelamatan tentu akan tetap dilakukan. Sementara di kawasan sekitar pemerintah pusat, telah dikerahkan tim SAR untuk mencari orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Tim medis dari berbagai unit di Provinsi Selatan Antalya juga dikerahkan ke lokasi kejadian.

Tenaga kesehatan yang dipanggil di antaranya dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Kesehatan.

Mereka berangkat bersama tim pencarian dan penyelamatan dari Istanbul, juga sekelompok tentara dari Komando Gendarmerie Tuzla.

Tidak hanya alat medis, mereka tidak lupa membawa selimut, makanan dan ahli psikologis untuk membantu para pengungsi.

AFAD berharap bantuan dari luar negeri untuk pencarian dan penyelamatan korban jiwa segera datang ke negaranya.

"Kita sudah berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri untuk bagaimana caranya bantuan internasional terkait pencarian dan penyelamatan melalui Pusat Korrdinasi Tanggap Darurat. Kami sudah memanggil beberapa tim," kata AFAD, dikutip dari laman Hurriyet Daily News.

Sukarelawan warga negara

Semua warga sipil di berbagai kota Turki sudah diakomodasi untuk mendukung pemulihan korban bencana serta membantu penyelamatan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Bantuan sebesar 250 Juta Lira Turki telah dicairkan oleh Kementerian Keluarga dan Layanan SOsial Turki untuk korban terdampak.

Melalui Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya, bantuan telah dikerahkan lewat tim penyelamat ke wilayah kotamadya.

"Sudah kita bagi kepada 80 petugas AFAD, untuk 27 kotamdya dan organisasi non pemerintah. Turut serta 968 sukarelawan pencarian dan penyelamatan. Kita juga telah mengirim anjing K9, dua truk dan pasokan bantuan sosial yang sudah diberangkatkan," tuturnya.

Stok darah nasional yang tersedia juga dibawa oleh tim Palang Merah untuk langkah penyelamatan pertama terhadap korban gempa.

Namun, mereka berhadap partisipasi lebih dari warga negara untuk mendonorkan darahnya sebagai kebutuhan tambahan yang mungkin diperlukan dalam beberapa jam selanjutnya.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: Hurriyet Daily News

Tags

Terkini

Terpopuler