Bahas Upaya Stabilisasi Afganistan, Rusia Belum Siap Akui Taliban

- 20 Oktober 2021, 20:32 WIB
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen saat hadir dalam konferensi pers di Moskow, Rusia, 9 Juli 2021.
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen saat hadir dalam konferensi pers di Moskow, Rusia, 9 Juli 2021. /Tatyana Makeyeva/Reuters

Baca Juga: Facebook Akan Luncurkan Dompet Pembayaran Digital Buat Penggunanya

Tentu dengan adanya pembicaraan ini, menandai salah satu pertemuan internasional paling signifikan Taliban, sejak mengambil alih kendali Afghanistan pada pertengahan Agustus.

Namun, disisi lain meskipun pertemuan tersebut digelar Moskow, Namun Moskow menjelaskan, pihaknya belum siap untuk mengakui pemerintah Taliban.

Lavrov menjelaskan, Kremlin menahan pengakuan untuk Taliban, karena menunggu kelompok itu, memenuhi janji yang dibuat ketika mengambil alih kekuasaan, termasuk inklusivitas politik dan etnis dari pemerintah baru.

Baca Juga: Ria Ricis Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Makanan

Kritikus mengatakan Taliban, yang tetap dilarang sebagai organisasi "teroris" di Rusia, karena Kritikus tersebut menilai Taliban mundur dari janji untuk melindungi hak-hak perempuan dan minoritas.

Pengamat mengatakan kelompok itu juga menganiaya musuhnya, setelah secara terbuka mengesampingkan hal ini.

Selaij itu dalam pertemuan yang digelar kali ini, pihak perwakilan Amerika Serikat tidak hadir, melihat kondisi tersebut Lavrov mengatakan, Moskow menyesali ketidakhadiran Amerika Serikat.

Di mana, Washington sebelumnya mengatakan tidak akan bergabung dengan putaran pembicaraan di ibukota Rusia ini, karena alasan teknis tetapi berencana untuk melakukannya di masa depan

Selanjutnya dalam pertemuan tersebut, Delegasi Taliban dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Abdul Salam Hanafi, seorang tokoh senior dalam kepemimpinan baru Afghanistan yang memimpin pembicaraan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat pekan lalu.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah