Bekerja tanpa Istirahat, Jam Kerja Guru di Jepang Jadi Permasalahan yang Serius

- 16 Desember 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi guru di Jepang
Ilustrasi guru di Jepang /Jason Goh dari Pixabay.com/

Gowapos.Com - Kini jam kerja guru di Jepang menjadi permasalahan serius yang harus ditindaklanjuti oleh Serikat Guru Jepang.

Masalah jam kerja yang panjang bagi guru merupakan hal yang wajib dikoreksi. Rata-rata kerja lembur di SD, SMP dan SMA melebihi ketetapan kerja dari pemerintah daerah yaitu 80 jam sebulan.

Menurut survei yang dilakukan oleh Serikat Guru di Jepang, terdapat 1 dari 3 orang guru yang memiliki waktu istirahat 0 menit atau kerja nonstop.

Baca Juga: Antisipasi Varian Omicron, Pemerintah Jepang Ubah Kebijakan Nasional

Survei ini dilakukan oleh Serikat Guru Jepang di Internet pada musim panas tahun ini. Ini ditanggapi oleh 7014 orang guru dari berbagai wilayah di Jepang, termasuk guru SD, SMP, hingga SMA.

Ketika ditanya tentang situasi kerja mingguan selama satu semester, rata-rata kerja lembur termasuk lembur take-out dikonversi perbulannya mencapai 120 jam 12 menit di SMP, 90 jam 16 menit di SD, dan 83 jam 32 menit di sekolah menengah atas.

Meskipun sudah diperkirakan bakal menurun dari jumlah survei yang dilaksanakan tahun lalu, survei tahun ini para guru terus bekerja melebihi 80 jam sebulan.

Baca Juga: Jepang Umumkan 8 Kasus Baru Varian Omicron, Diduga Telah Melakukan Kontak Dengan Pasien Pertama

Khususnya pada akhir pekan yang mana mereka seharusnya libur. Namun mereka masih harus melakukan bimbingan ekstrakurikuler untuk para siswa.

Adapun waktu istirahat rata-rata per hari para guru di sekolah adalah 11,7 menit untuk SD, 15,5 menit di SMP, dan 14,8 menit untuk SMA.

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: NHK News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x