GOWAPOS - Hubungan antara Rusia dan Ukrania semakin memanas, dan dikhawatirkan bakal terjadi perang. Buktinya Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan
Terlebih lagi, tawaran terakhir untuk menghentikan invasi tampak semakin sia-sia setelah Putin mengirim lebih banyak tentara, helikopter serang, dan tank ke garis depan.
Downing Street memperingatkan kalau informasi tersebut menunjukkan bahwa Rusia dapat merencanakan invasi kapan saja.
Upaya untuk membawa Moskow kembali dari ambang invasi berdarah tampaknya semakin sia-sia dan konflik habis-habisan bisa pecah kapan saja.
Ahli mata-mata CIA dan NSA Amerika telah melecehkan Kremlin dengan membocorkan tentang rencana perang Rusia-membuat jelas bahwa mereka mencegat perintah militer.
Sumber mengatakan kepada Mirror bahwa ini bertujuan untuk merusak hierarki Rusia, mencoba membuat mereka berpikir dua kali sebelum memerintahkan serangan.
Saat dunia bersiap untuk invasi Rusia ke Ukraina, Moskow mengumpulkan kekuatan serangan angkatan laut terbesarnya selama bertahun-tahun di Laut Hitam yang mengancam pantai selatan Ukraina.
Tiga puluh kapal perang Rusia berkumpul di Laut Hitam untuk "berolahraga" termasuk 13 kapal pendarat amfibi besar yang masing-masing mampu membawa 350 komando laut dan sepuluh tank.