GOWAPOS - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)di Ankara, Turki telah melakukan evakuasi beberapa WNI korban gempa bumi.
Pasca gempa bumi dengan magnitudo 7,8 mengguncan negara Turki hingga Suriah, pihak KBRI Ankara langsung menurunkan tim evakuasi untuk menyelamatkan korban.
Khususnya berpaspor WNI, untuk memastikan kondisinya tetap aman atau sebaliknya setelah gempa bumi.
Rilis informasi yang disajikan oleh KBRI Ankara pada 8 Februari bahwa tim sudah diturunkan ke 5 titik terdampak yakni Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Malatya dan Diyarbakir.
Hasilnya 123 orang berhasil dievakuasi dan dikumpulkan sementara di Wisma Duta.
Mereka disambut oleh Pelaksana Fungsi Politik I, Counselor, Dhanny Perkasa dan anggota KBRI lainnya untuk diistirahatkan di tempat yang disediakan.
Kabar WNI di lokasi gempa bumi
Beberapa WNI yang turut dievakuasi yaitu Ayu Fira beserta dua anaknya dari Hatay. Mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca Juga: Daihatsu Ungkap Rencana Luncurkan Kendaraan Listrik di Indonesia, Ini Ciri-Cirinya
Nasib sebaliknya menimpa dua orang WNI atas nama Nia Marlinda dan anaknya berusia 1 tahun asal Bali.
Keduanya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di tempat. Begitupun dengan suaminya yang berstatus warga Turki juga sudah tidak bernyawa.
Pihak KBRI Ankara sudah menghubungi keluarga korban. Mereka memastikan jenazah Nia Marlinda dan anggota keluarga yang meninggal akan dikuburkan di Kahramanmaras.
Evakuasi WNI yang belum ditemukan
Selain itu masih ada dua WNI yang berprofesi sebagai Spa Therapist belum juga dapat dihubungi oleh tim evakuasi.
Terakhir posisi mereka berada di Dyarbakir. Kombes Budi Wardiman selaku pemimpin tim terus melakukan penelusuran mencari keduanya sambil mengevakuasi 20 WNI di lokasi tersebut.***