Aksi Pembakaran Al-Quran di Stockholm Picu Protes, Pelaku Berencana Akan Lakukan Tindakan Berikutnya

- 2 Juli 2023, 15:15 WIB
Salwan Momika /Istimewa
Salwan Momika /Istimewa /

Namun, Momika dengan tegas membantah bahwa tindakannya merupakan "kejahatan kebencian" atau "penyulutan terhadap kelompok apa pun".

"Sewajarnya polisi menyelidiki apakah pembakaran ini merupakan kejahatan kebencian. Mereka mungkin benar dan mungkin salah," ungkap Momika kepada surat kabar tersebut, dan menambahkan bahwa keputusan akhir akan ditentukan oleh pengadilan.

Perlu dicatat bahwa izin yang diberikan oleh polisi Swedia untuk protes ini diberikan setelah dua minggu sebelumnya pengadilan banding Swedia menolak keputusan polisi untuk menolak izin dua demonstrasi di Stockholm yang melibatkan pembakaran Al-Quran.

Polisi pada saat itu alasan keamanan, dengan mengacu pada pembakaran kitab suci Muslim di luar kedutaan Turki pada bulan Januari yang memicu berbulan-bulan protes, seruan untuk memboikot barang-barang Swedia, serta menghambat upaya keanggotaan Swedia dalam NATO yang terhambat oleh Ankara.

Namun, pengadilan banding pada pertengahan Juni memutuskan bahwa polisi salah dalam melarang dua demonstrasi tersebut, dengan menyatakan bahwa alasan keamanan yang dikemukakan polisi tidak cukup kuat untuk melarang acara tersebut.***

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah