GowaPos.com -- Habib Jindan menjelaskan keutamaan malam Jumat dan menjawab tudingan malam Jumat angker.
Begitu banyak rumor yang menyebar di kalangan masyarakat Indonesia tentang suasana menyeramkan di malam Jumat.
Tidak sedikit pula yang mempercayai tentang malam Jumat angker, sehingga tidak ada yang berani menjalankan kegiatan di malam tersebut.
Rumor itu bermula dari kisah-kisah misteri dan film-film hantu yang terus-menerus dikonsumsi masyarakat.
Baca Juga: Bom Sisa Perang Dunia II Meledak di Jerman, Melukai Penumpang Kereta Munich
Pada akhirnya, terbangunlah mindset tentang betapa menyeramkannya malam Jumat.
Padahal dalam ajaran agama Islam, justru malam dan hari Jumat adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah.
Habib Jindan menjelaskan tentang keberkahan di hari atau malam Jumat bagi umat muslim.
"Jumat itu adalah pemimpin dari semua hari-hari yang paling afdhal. Itu lebarannya buat fakir miskin, lebarannya muslimin dan mukminin dan hari Jumat tersebut adalah hari agung, di mana Allah Subhanahu Wa Ta’aala menciptakan penyelesaian langit dan bumi itu di hari Jumat,” kata Habib Jindan, dilansir GowaPos.com di kanal Youtube Alhabib Jindan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingin Tiru Cara Kerja PRMN, Bakal Diterapkan di Pemerintahan
Hari Jumat juga disebutkan dalam beberapa riwayat akan menjadi hari terjadinya kiamat.
Habib Jindan mengatakan tentang keutamaan pada hari Jumat, berdasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW.
“Perbanyak sholawat di hari Jumat, baca surah al-Kahfi, malam Jumat juga untuk bersholawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Alhasil Jumat istimewa,” ujar Habib Jindan.
Menurut pemimpin yayasan Al Fachriyah itu, beberapa ulama mazhab meriwayatkan bahwa keistimewaan malam Jumat melampaui malam Lailatul Qadr pada bulan Ramadhan.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan yang menyebutkan tentang 5 malam yang dijamin doa seorang hamba tidak akan ditolak oleh Allah pada waktu itu.
“malam pertama bulan Rajab, malam nisfu sya’ban, kemudian malam Idul Fitri, malam Idul Adha, sama malam Jumat itu tidak ditolak doa. Setiap malam setiap datang sepertiga malam terakhir, Allah memanggil ‘ada yang mau minta ampun nggak? Saya (Allah) ampunin, ada yang mau minta taubat? Saya berikan taubat Ku, ada yang punya hajat? Saya kabulkan hajatnya,” kata Habib Jindan.
Tapi khusus di malam Jumat, dikatakan Habib Jindan bahwa semua permohonan tadi dapat dilakukan mulai dari waktu Maghrib hingga Subuh.
Keistimewaan pada malam Jumat itu, mempertegas Habib Jindan agar semua umat muslim tidak mudah dibohongi oleh rumor malam Jumat angker.
Habib Jindan pun menanggapi tudingan malam angker itu dengan berbagai keagungan di malam dan hari Jumat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingin Tiru Cara Kerja PRMN, Bakal Diterapkan di Pemerintahan
“Nggak demikian (malam angker). Tapi ini malam agung, malam hebat, malam istimewa. Malam Jumat dan hari Jumat. Orang yang paling rugi di malam Jumat dan hari Jumata adalah orang yang ‘oh iya, ini hari Jumat yah’, baru sadar pas orang mau Jumatan,” ucap Habib Jindan.***
Sumber: Youtube Alhabib Jindan