GowaPos.Com - Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan adab-adab untuk ketika berhubungan suami istri, sesuai ajaran agama Islam.
Berhubungan suami istri merupakan kewajiban yang dilakukan oleh dua orang yang sudah sah menjadi sepasang kekasih.
Seorang pria resmi menjadi suami dan seorang perempuan sah menjadi istrinya. Setelah melangsungkan pernikahan, keduanya dianjurkan untuk menjalani hubungan yang lebih intim.
Baca Juga: Begini Ciri Hewan Jelmaan Jin & Syaitan, Ustad Khalid Basalamah: Jika Masuk ke Rumah Maka Bunuhlah
Melakukan hubungan seksual antara suami dan istri adalah sebuah ibadah yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW dan telah diperintahkan pula dalam al-Qur’an.
Sehingga, untuk menjalaninya harus mengutamakan adab-adab sesuai ajaran agama Islam.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan adab-adab tersebut, untuk kebaikan pasangan suami istri di kalangan muslim.
Baca Juga: Amalan ini Bisa Hilangkan Was-was dalam Hati, Berikut Penjelasan Ustad Abdul Somad
“Ini Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dalam hadits riwayat Imam Muslim, jika seseorang ingin menggauli istrinya, berarti suaminya yang disuruh, ia harusnya membaca ‘Bismillah’ dengan nama Allah, ‘Ya Allah jauhkanlah kami berdua dari syaiton dan jauhkan syaiton dari apa yang telah Kau karuniakan kepada kami. Maksudnya adalah kenikmatan seksnya dan juga kalau ada anak, anak itu tidak diganggu oleh syaiton,” kata Ustadz Khalid Basalamah, dilansir di kanal Youtube SAP Channel.
Baca Juga: Amalan Buat Jomblo Agar Jodoh Segera Datang, Berikut Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Adab jima’ (seksual) suami istri itu dilanjutkan Ustadz Khalid Basalamah dengan menyebutkan bahwa sentuhan pertama harus dimulai dengan cumbu atau mencium.
Sebab dalam hadits disabdakan oleh Rasulullah SAW. agar memulai hubungan intim lewat ciuman.
Dengan begitu, akan membantu pasangan mendapatkan puncak kenikmatan biologisnya sebelum digauli oleh suami.
Baca Juga: Amalan Untuk Menghilangkan Kecanduan Pornografi, Berikut Penjelasan dari Ustad Adi Hidayat
“Kemudian juga tidak boleh menggauli istri dari dubur. Tidak boleh juga menggauli kemaluan saat hadi dan nifas,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Hal itu sesuai dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan An-Nasa’i, di mana akan dilaknat oleh Allah seseorang yang menggauli istrinya melalui dubur atau tempat keluar tinja.
Kebiasaan itu menurut Ustadz Khalid Basalamah adalah karena mengikuti contoh dari film porno.
Baca Juga: Hindari Penglaris Bila Berdagang, Baca Amalan yang Dianjurkan, Begini Doa dari Ustad Abdul Somad
Padahal, penyakit HIV/AIDS banyak ditemukan karena kemaluan pria yang bersentuhan dengan dubur perempuan.
“Jadi semua dibolehkan kecuali dubur dan kemaluan, pada saat haid atau nifas,” kata Ustadz Khalid Basalamah.***