Hukum Kirimkan Bacaan Qur’an Kepada Orang Meninggal, Ini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza basalamah

13 Desember 2022, 15:42 WIB
Ilustrasi. Jangan berputusa asa pada Rahmat Allah, teruslah berdoa. /UNSPLASH/Masjid MABA

GOWAPOS - Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan hukum mengirimkan bacaan al-Fatihah dan bacaan al-Qur’an lainnya kepada orang meninggal.

Seringkali didapati di tengah masyarakat muslim bahwa adanya kebiasaan mengirimkan bacaan al-Fatihah kepada orang yang sudah meninggal dunia.

Umumnya dilakukan setelah sholat wajib, peringatan waktu kepergian yang bersangkutan dan saat acara untuk mengenang almarhum atau almarhumah.

Bacaan al-Fatihah itu dimaksudkan agar pahala yang harusnya diberikan kepada si pembaca dihadiahkan untuk yang sudah meninggal.

Baca Juga: Preview Piala Dunia 2022 Semi Final: Argentina vs Kroasia, Misi Balas Dendam Messi Demi Tiket Puncak

Begitupun dengan bacaan al-Qur’an yang lain juga sengaja dihadiahkan dengan harapan bisa sampai kepada roh orang meninggal dunia.

Terkait hukum bacaan seperti itu, Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengatakan bahwa ibadah tersebut terdapat perbedaan di kalangan ulama.

“Ini permasalahan yang diperselisihkan para ulama. Sebagian ulama mengatakan bacaan itu sampai, sebagaimana sedekah sampai. Tapi ada sebagian ulama lain mengatakan tidak sampai,” kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, dilansir dari kanal YouTube Syafiq Riza Basalamah Official.

Ustadz Syafiq Riza menyarankan untuk mendapatkan jawaban tersebut dengan melihat perbuatan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga: Indonesia Terancam Resesi Seks di Masa Mendatang, Rocky Gerung: Tantangan Lain Bonus Demografi

Dalam beberapa riwayat, Nabi turut mendoakan orang yang sudah meninggal dunia. Juga ulama yang memperbolehkan hal demikian meng-qiyaskan (menyamakan)-nya dengan bersedekah untuk orang yang sudah tiada.

“Kalau kita menilik bagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau mendoakan saja. Sama seperti saat sholat jenazah. Takbir pertama kita baca al-Fatihah dan bacaan itu tidak kita kirimkan kepada yang meninggal dunia. Takbir kedua kita sholawat untuk Nabi, itu pun tidak kita kirimkan kepada yang meninggal dunia, hanya membacanya. Takbir yang ketiga di sini berisikan doa,” tutur Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Maka dari tuntunan sholat jenazah tersebut bisa menurut Ustadz Syafiq Riza yang lebih dianjurkan adalah mendoakan kebaikan bagi yang sudah meninggal.

Kebaikan-kebaikan itu seperti meminta kepada Allah agar dilapangkan kuburnya.

Doa untuk orang yang sudah tiada juga bisa diikuti dengan membaca al-Qur’an. Memahami artinya untuk mencari kesesuaian dengan doa yang diharapkan.

“Maka itu lebih utama, dibanding mengirimkan bacaan Qur’an. Memang masalah ini diperselisihkan oleh para ulama,” kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: YouTube Syafiq Riza Basalamah Official

Tags

Terkini

Terpopuler