Indonesia Terancam Resesi Seks di Masa Mendatang, Rocky Gerung: Tantangan Lain Bonus Demografi

- 13 Desember 2022, 14:04 WIB
Ilustrasi keluarga
Ilustrasi keluarga /Pixabay.com/Pexels/

GOWAPOS - Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya terkait perkiraan ancaman resesi seks di Indonesia.
Fenomena resesi seks tampaknya mulai menghampiri berbagai negara di dunia. Terbaru, Korea Selatan mulai memasuki kondisi darurat tersebut.
Hal itu ditandai dengan angka pernikahan yang semakin menurun tiap tahunnya. Begitu pun negara Jepang yang ternyata tahun ini mencatatkan jumlah kelahiran anak terendah sejak tahun 1899.
Ancaman resesi seks sepertinya juga akan turut melanda Indonesia. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pun membenarkan itu.

Baca Juga: 5 Tuduhan Krusial Dialamatkan Kepada Timnas Argentina Usai Lolos Semi Final, Pelatih: Wasit Bertindak Adil
Salah satu data yang menjadi acuan adalah banyaknya pasangan menunda pernikahannya.
Melihat adanya kemungkinan itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai ada beberapa faktor yang memicunya, seperti beban ekonomi tinggi dan menunda keinginan memiliki anak.
“Saya kurang yakin kalau ada resesi dalam soal gairah seks. Tapi keinginan untuk punya anak itu mungkin ada, orang fokus pada profesi, orang lihat bahwa beban ekonomi tinggi. Tetapi, seringkali juga terjadi keinginan seksualnya tinggi tapi keinginan membina keluarganya yang rendah,” kata Rocky Gerung, dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, pada 12 Desember 2022 malam.
Walaupun mengaku masih bingung dengan istilah resesi seks, menurut Rocky sulit untuk menemukan adanya fenomena memudarnya daya seksual seseorang.
Karena menurutnya banyak cara untuk meningkatkan semangat libido seseorang tanpa harus mencari lawan jenis.

Baca Juga: Sinopsis Film VENOM Tayang di Bioskop Trans TV, Aura Jahat Kuasai Seorang Pria Putus Asa
“Lebih tepat sebetulnya bukan resesi seks, tapi resesi reproduksi gitu. Reproduksinya berkurang, tapi gairahnya tinggi,” tuturnya.
Rocky Gerung menilai adanya penurunan tren angka kelahiran anak akan menjadi tantangan serius bonus demografi.
Dengan populasi usia muda begitu mendominasi di Indonesia, maka kemungkinan persaingan dalam dunia profesi juga meningkat.
Keadaan itu bagi Rocky akan semakin mendekatkan Indonesia pada apa yang peneliti dunia katakan sebagai resesi seks, karena orang-orang mulai bersikap individual.
“Bagi Indonesia problemnya adalah bonus demografi yang dielu-elukan itu bisa berubah menjadi resesi populasi justru. Karena yang disebut bonus demografi kan mesti ada yang diinvestasikan supaya dapat bonus. Dalam terminologi teknisnya bonus demografi adalah kemampuan generasi untuk bersaing dengan generasi di luar negeri. Resesi seks ini menandakan masyarakat Indonesia sudah masuk dalam bentuk lebih individual, itu juga disebabkan mindset yang berubah atau karena tekanan ekonomi yang memburuk,” ujarnya.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x