Tafsir Surah Al Fatihah Ayat 1 Sesuai Penjelasan dari Kementerian Agama RI: Pembuka Surah atau Ayat Tersendiri

1 Agustus 2023, 13:33 WIB
Ilustrasi mengaji al-Qur'an /Instagram.com/@qurancordoba/

GOWAPOS - Penjelasan ringkas menurut tafsir dari Kementerian Agama RI terkait surah al Fatihah ayat 1, deskripsikan makna ayat pembuka al-Qur'an.

Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam yang terdiri dari 114 surah, 30 juz, dan 6.238 ayat menurut riwayat Hafsh, 6.214 ayat menurut riwayat Warsy, atau 6.262 ayat menurut riwayat ad-Dur.

Setiap surah dalam kitab suci tersebut diturunkan di dua kota suci yakni Madinah dan Mekkah. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam memperolehnya sebagai kitab suci terakhir untuknya selaku penutup Nabi dan Rasul.

Berbagai macam tema kehidupan dunia hingga kehidupan setelah mati dijelaskan dalam al-Qur'an. Maka dari itu benarlah jika al-Qur'an disebut kitab suci tematik. Akan tetapi untuk memahaminya, perlu ada panduan tafsir baik dari kalangan ulama, atau dirancang oleh lembaga agama yang berwenang.

Baca Juga: Doa Terhindar dari Rasa Galau dan Dimudahkan Setiap Urusan, Berikut Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

Tafsir surah al-Fatihah ayat 1

Kali ini akan dibahas terkait surah al Fatihah ayat 1 melalui kandungan tafsir dari Kementerian Agama RI. Surah Al Fatihah terdiri dari 7 ayat, dibuka dengan ayat berikut ini,

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Terjemahan:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Tafsir Kementerian Agama menyebutkan, ada beberapa pendapat ulama tentang kalimat Basmalah di awal surah al Fatihah. Beberapa di antaranya yang termasyur yakni;

1. Basmalah merupakan ayat tersendiri, diturunkan Allah sebagai pembuka masing-masing surah dan pembatas antara satu surah dengan surah lainnya. Jadi dia bukanlah satu ayat dari al-Fatihah atau dari surah yang lain. Ini pendapat Imam Malik beserta ahli qira'ah  atau fuqaha (ahli fikih) Madinah, Basrah, dan Syam, begitupun pendapat Imam Abu Hanifah dan para pengikutnya.

Maka dari itu menurut Imam Abu Hanifah, Basmalah itu tidak dikeraskan membacanya saat sholat. Bahkan Imam Malik tidak membacanya sama sekali.

Baca Juga: 3 Kelompok yang Berhak Terima Daging Hewan Kurban, Perhatikan Pula Dalil Perintah dari Allah dan Sabda Nabi

Dari Anas bin Malik, dia berkata, “Saya salat di belakang Nabi Muhammad, Abu Bakar, Umar dan Usman. Mereka memulai dengan al-ḥamdulillahi rabbil ‘aalamiin, tidak menyebut Bismillaahirraḥmaanirrahiim di awal bacaan, dan tidak pula di akhirnya.” (Riwayat al-Bukharī dan Muslim).

2. Basmalah adalah salah satu ayat atau bagian dari al-Fatiḥah. Ini adalah pendapat Imam Syafi'i beserta ahli qira'ah Mekah dan Kufah. Menurut mereka Basmalah itu dibaca dengan suara keras dalam salat (jahar). Dalil-dalil yang menunjukkan hal itu antara lain Hadis Nabi;

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, Rasulullah mengeraskan bacaan Bismillaahirrahmaanirrahiim. (Riwayat al-Ḥakim dalam al-Mustadrak dan menurutnya, hadis ini sahih).

Dari Ummu Salamah, katanya Rasulullah berhenti berkali-kali saat membaca Bismillaahirrahmanirrahiim, al-Hamdulillaahi Rabbil-'Aalamiin, ar-RahmaanirrahiimMaaliki Yaumiddiin. (Riwayat Ahmad, Abu Daaud, Ibnu Khuzaimah dan al-Haakim. Menurut ad-Daaruqutnii sanad hadis ini sahih).

Semua sahabat Rasulullah telah sependapat bahwa menuliskan Basmalah pada permulaans urah dari surah al-Qur'an, kecuali surah at-Taubah  dan bahwa Rasulullah melarang menuliskan sesuatu yang bukan al-Qur'an agar tidak bercampur aduk dengan al-Qur'an, sehingga mereka tidak menuliskan "aamiin" pada akhir surah al-Fatihah, sehingga Basmalah itu salah satu ayat dari al-Qur'an.

Bahwasanya "Basmalah-basamalah" yang ada dalam al-Qur'an adalah ayat-ayat al-Qur'an, lepas dari pendapat apakah satu ayat dari al-Fatihah atau dari surah lain, yang dimulai dengan Basmalah atau tidak.

Ayat "Dengan nama Allah" berarti "Dengan nama Allah saya baca dan saya mulai". Seolah Nabi berkata, "Saya baca surah ini dengan menyebut nama Allah, bukan dengan menyebut nama saya sendiri, sebab ia wahyu dari Tuhan, bukan dari saya sendiri."

Seorang muslim diperintahkan untuk senantiasa membaca kalimat Basmalah setiap akan memulai sesuatu yang baik. Membaca kalimat itu juga mengingatkan bahwa sesuatu yang dikerjakan adalah atas perintah dan ridha dari Allah Subhanahu Wa Ta'aala.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: Quran Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler