Jangan Lupa Puasa Arafah, Keutamaannya Dapat Menghapus Dosa Selama 2 Tahun

- 21 Juni 2022, 19:27 WIB
Tiga Anjuran Puasa Sunnah Jelang Idul Adha Menurut Rasulullah SAW, Nomor 3 Dapat Menghapuskan Dosa 2 Tahun
Tiga Anjuran Puasa Sunnah Jelang Idul Adha Menurut Rasulullah SAW, Nomor 3 Dapat Menghapuskan Dosa 2 Tahun /Pixabay/sahinsezerdincer/

GOWAPOS -- Puasa arafah memiliki keutamaan tersendiri yang harus dipahami oleh semua umat muslim. Puasa arafah memiliki banyak keutamaan yang luar biasa, sehingga termasuk ke dalam puasa sunah yang sangat dianjurkan atau sunnah muakkad.

Puasa ini dilakukan setelah melaksanakan puasa sunah Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, dan setelah itu dianjurkan menjalankan puasa Arafah. Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah tanggal 9 dzulhijjah setelah jamaah haji melakukan wukuf di padang Arafah.

Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim agar dapat turut merasakan nikmatnya beribadah seperti yang dirasakan oleh para jamaah haji. Namun, bagi muslim yang melaksanakan ibadah haji, haram hukumnya untuk berpuasa di hari Arafah 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Cara Penyembelihan Hewan Kurban yang Dianjurkan Syariat

1. Niat puasa Arafah dan tata caranya
Puasa Arafah sama seperti puasa biasa lainnya, yaitu melafalkan niat puasa Arafah pada waktu malam hari sebelum menjalankan ibadah puasa ini.

Berikut adalah bacaan niat Puasa Arafah

“ Nawaitu Sauma Arofah Sunnatan Lillaahi Ta’aala”

Artinya, “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala“.

Namun, bagaimana jika lupa melafalkan niat puasa Arafah pada malam hari?

Tidak perlu khawatir, karena puasa Arafah bukanlah puasa wajib, maka kita tetap diperbolehkan mengucapkan niat tersebut di waktu subuh.

Berikut ini keutamaan puasa sunah Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji berdasarkan beberapa hadist Nabi Muhammad SAW adalah

2. Menghapus Dosa Dua Tahun

Keutamaan Puasa Arafah yang sudah banyak diketahui adalah dapat menghapus dosa seseorang selama dua tahun. Dosa yang dimaksud adalah dosa tahun sebelumnya dan dosa tahun sesudahnya.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah, dari Abu Qatadah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“ Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura akan menghapuskan dosa setahun yang lalu,” hadis riwayat Muslim.

3. Sebagai Ibadah pada 10 Hari pertama bulan dzulhijjah

Keutamaan Puasa Arafah yang kedua adalah sebagai amalan yang dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari yang istimewa bagi umat muslim, di mana pada hari itu, amal-amal sholeh yang dikerjakan sangat dicintai oleh Allah SWT.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“ Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini yaitu 10 hari dari bulan dzulhijjah. Mereka bertanya ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Rasulullah menjawab tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun,” hadits riwayat Imam Bukhari.

4. Dibebaskan dari Neraka

Hari arafah memiliki keistimewaan tersendiri, dimana Allah membebaskan hamba-hambanya yang berada di dalam neraka. Pada hari tersebut, Allah SWT banyak membebaskan manusia dari neraka.

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka melebihi hari arafah” hadits riwayat muslim

5. Sesuai dengan sunnah Rasulullah

Keutamaan puasa Arafah selanjutnya adalah amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah. Rasulullah disebutkan tidak pernah meninggalkan puasa sunnah ini.
“ Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu Puasa Asyura, Puasa Arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum subuh.” hadits riwayat An Nasa’i dan Ahmad

6. Dianugerahi 10 Macam Kemuliaan

Orang yang melaksanakan puasa Arafah dan tarwiyah akan dianugerahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan yaitu diberikan keberkahan pada kehidupannya, ditambahkan hartanya, dijamin kehidupan rumah tangganya, dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu, dilipat gandakan amal dan ibadahnya, dimudahkan kematiannya, diterangi kuburnya, diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar, diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia ini, dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT. ***

Sumber
dompetdhuafa.org

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x