Seperti pada hari Jumat, waktu sepertiga malam, antara adzan dan iqamah, saat berpuasa, shalat, haji, umrah, atau dalam keadaan terzalimi.
Nabi Muhammad mengajarkan sebuah dzikir atau doa bagi mereka yang merasa kesusahan karena tertimpa musibah.
Beliau bersabda:
“Laa ila ha illallahul adziimul haliim. Laa ilaha illallah robbul arsyil adziim. Laa ilaha illallah robbussamawaati wa robbul ardi wa robbul arsyil kariim”.
Terjemahan:
“Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Subhanahu wa Ta’aala. Yang Maha Agung lagi Maya Penyantun. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Subhanahu wa Ta’aala. Pemilik dan Penguasa Arsy’ yang agung. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Subhanahu wa Ta’aala Pemilik dan Penguasa langit, bumi dan Arsy yang mulia.
Intinya, berdzikir dan berdoa, memahami artinya dan melaksanakan apa yang menjadi konsekuensinya adalah upaya yang diajarkan agama Islam untuk mengusir kegelisahan akibat rasa sulit yang dialami.***