4 Perkara yang Dapat Menghapus Pahala Amal Kebaikan, Nomor 3 Perilaku Paling Sering Terjadi

- 29 November 2022, 15:59 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay.com/Sofia_Schultz_Photography/

GOWAPOS - Terdapat 4 perkara yang bisa menghapus pahala dari amal kebaikan manusia jika dikerjakan.

Allah Subhanahu Wa Ta’aala memerintahkan kaum muslimin untuk berlomba-lomba dalam meraih kebaikan.

Sebab di balik amal kebaikan terdapat pahala berlimpah yang telah dijanjikan oleh-Nya.

Berbagai macam kebaikan bisa dilakukan, seperti bertingkah laku baik, berkata jujur, serta saling mengingatkan untuk melakukan kebaikan baik secara langsung ataupun melalui media sosial.

Baca Juga: PKS Bagikan Bantuan Sosial ke Pengungsi Gempa Bumi Cianjur, Salim Segaf: Gen Indonesia Adalah Saling Menolong

Manusia tidak tahu pasti amal kebaikan mana yang diterima oleh Allah. Sehingga berbuat kebaikan harus dilakukan secara terus-menerus untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Selain itu, ternyata ada beberapa perkara yang dapat merusak bahkan menghapus pahala amal kebaikan tersebut.

Dikutip dari laman Kementerian Agama RI Provinsi Nusa Tenggara Barat, setidaknya ada 4 perkara yang dapat menghapus pahala kebaikan manusia.

1. Hasad dengki

Tanda yang muncul adalah adanya rasa tidak senang atas kebahagiaan yang diperoleh orang lain, apakah itu temannya, saudaranya atau dari tetangganya.

Baca Juga: Preview Piala Dunia 2022 Wales vs Inggris: Derby UK yang Hanya Sekedar Hiburan di Grup B

Bahkan pelakunya bisa mengumpat agar kesenangan yang didapatkan orang lain hilang seketika.

Hasad dengki termasuk penyakit hati. Merasa sangat senang jika orang lain susah sampai dirinya benar-benar punya sesuatu yang dapat dibanggakan. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,

“Jauhkanlah dirimu dari hasad dengki, karena itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.

2. Merasa emosi

Sikap marah juga dapat menghapus pahala amal kebaikan seseorang. Apalagi jika kemarahan itu sudah tidak dapat terbendung.

Maka kontrol emosi diperlukan agar pahala tidak mudah terhapus begitu saja, karena kelalaian sendiri.

Allah berfirman dalam Surah Ali-Imran ayat 134.

“.. Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah menyukai orang yang berbuat kebaikan”.

3. Ghibah

Ghibah diartikan sebagai perilaku membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain.

Pembicaraan belakang itu jika didengar oleh orang dibicarakan akan merasa malu atau tersinggung, dianggap perilaku tercela dan mengakibatkan hilangnya pahala amal kebaikan.

Allah berfirman dalam surah al-Hujurat ayat 12.

“Hai orang-orang berfirman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian prasangka adalah dosa; janganlah kalian mencari-cari keburukan orang dan jangan kalian menggunjingkan satu dengan yang lain. Adakah seseorang di antara engkau suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah engkau merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.

4. Bersikap sombong

Sombong atau takabbur merupakan perilaku yang merasa diri paling baik dan benar di antara yang lain.

Biasanya juga identik dengan sikap tidak ingin mengakui bahwa ia salah dan menganggap penilaian orang lain salah.

Takabbur adalahh sifat iblis. Tertuang dalam al-Qur’an saat iblis merasa enggan sujud setelah penciptaan Nabi Adam alaihissalam, sedangkan para malaikat patuh dan sujud atas perintah Allah.

Hal itu disebabkan iblis merasa lebih baik dari pada Nabi Adam. Allah tidak menyukai makhluk-Nya yang bersikap sombong.

Seperti dalam Surah An-Nahl ayat 23.

“Sesungguhnya (Dia Allah) tidak menyukai orang-orang yang suka menyombongkan diri”.***

 

Editor: Andi Novriansyah Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x