Orang yang Sengaja Meninggalkan Puasa Tanpa Sebab, Terancam Kena Azab Sesuai Hadits

- 9 April 2023, 14:07 WIB
Seorang anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan berpuasa.
Seorang anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan berpuasa. /Pixabay/ambroo/

GOWAPOS - Allah SWT telah memberikan keringanan kepada 9 golongan orang yang tidak diwajibkan berpuasa di antaranya, orang yang belum baligh, orang yang tidak sehat, orang yang hilang akal, orang tua renta, perempuan hamil, musafir, ibu menyusui, perempuan haid, dan ibu nifas.

Namun, apa jadinya jika seseorang yang secara rukun dan syarat mampu, tidak termasuk 9 golongan tersebut, tetapi membatalkan puasanya dengan sengaja?

Apabila seseorang membatalkan puasanya tanpa alasan yang dibenarkan syari'at, maka dia telah melakukan kesalahan dan berdosa karena tidak menjalani ibadah wajib.

Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, meriwayatkan sebuah hadis yang berkaitan dengan hukum orang yang membatalkan puasa dengan sengaja. Dia berkata:

مَنْ أَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ عِلَّةٍ لَمْ يُجِزْهُ صِيَامُ الدَّهْرِ حَتَّى يَلْقَى اللهَ، فَإِنْ شَاءَ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ.

“Barangsiapa tidak berpuasa satu hari di bulan Ramadhan tanpa alasan, maka tidak dibolehkan baginya mengerjakan puasa dahr sehingga dia menemui Allah. Jika Allah berkehendak, Dia akan memberikan ampunan kepadanya dan jika Allah berkehendak, Dia akan mengazabnya.”

Baca Juga: Mengingat Kembali Tragedi Ali Bin Abi Thalib, yang Terbunuh Saat Malam 17 Ramadan

Selain itu, Abu Umamah al-Bahili Radhiyallahu anhu, dia berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ أَتَانِي رَجُلاَنِ فَأَخَذَا بِضَبْعِي -عَضَدِيْ- فَأَتَيَا بِي جَبَلاً وَعِرًا فَقَالاَ: اِصْعَدْ، فَقُلْتُ: إِنِّي لاَ أُطِيْقُ، فَقَالاَ: سَنُسَهِّلُهُ لَكَ. فَصَعَدْتُ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِي سَوَادِ الْجَبَلِ إِذَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيْدَةٍ فَقَالاَ: مَا هَذِهِ اْلأَصْوَاتُ؟ قَالُوْا: هَذَا عَوَاءُ أَهْلِ النَّارِ، ثُمَّ انْطَلَقَا بِي فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مَعَلَّقِيْنَ بِعَرَاقِيْبِهِمْ مَشَقَّقَةٌ أَشْدَاقُهُمْ تَسِيْلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا، قُلْتُ: مَنْ هَؤُلاَءِ؟ قَالَ: اَلَّذِيْنَ يُفْطِرُوْنَ قَبْلَ تَحِلَّةَ صَوْمِهِمْ -أَيْ قَبْلَ وَقْتِ اْلإِفْطَارِ

“Ketika tengah tidur, aku didatangi oleh dua orang laki-laki lalu keduanya menarik lenganku dan membawaku ke gunung yang terjal seraya berkata: ‘Naiklah.’ Lalu kukata-kan: ‘Sesungguhnya aku tidak sanggup melakukannya.’ Selanjutnya, keduanya berkata: ‘Kami akan memudahkan untukmu.’ Maka aku pun menaikinya sehingga ketika aku sampai di kegelapan gunung tiba-tiba ada suara yang keras sekali, maka kutanyakan: ‘Suara apa itu?’ Mereka menjawab: ‘Itu adalah jeritan para penghuni Neraka.’ Kemudian dia membawaku berjalan dan ternyata aku sudah bersama orang-orang yang bergantungan pada urat besar di atas tu-mit mereka, mulut mereka robek, dan robekan itu menga-lirkan darah.’ Aku berkata, ‘Siapakah mereka itu?’ Dia menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang yang ber-buka sebelum waktu berbuka…“

Jadi hukuman untuk seseorang yang secara sengaja membatalkan puasanya tanpa alasan yang sesuai syari'at islam, seseorang itu tidak diperbolehkan untuk mengikuti puasa dhar sampai dia menemui Allah.

Allah akan memberi azab di neraka terhadap orang yang dengan sengaja membatalkan puasanya tanpa sebab. Azab tersebut ialah otot-otot yang digantungkan dan mulut yang robek sembari mengalirkan darah.***

Editor: Burhan SM

Sumber: almanhaj.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x