Mengingat Kembali Tragedi Ali Bin Abi Thalib, yang Terbunuh Saat Malam 17 Ramadan

- 9 April 2023, 10:18 WIB
Imam Ali bin Abi Thalib Pemimpin Umat Islam dari Keluarga Bani Hasyim
Imam Ali bin Abi Thalib Pemimpin Umat Islam dari Keluarga Bani Hasyim /tangkap layar twitter @PretiWn/

GOWAPOS - Ali Bin Abi Thalib adalah sahabat, sepupu, sekaligus menantu Rasulullah. Ia merupakan Khalifah ke-4 setelah berakhirnya masa kepemimpinan Nabi Muhammad karena wafat.

Pada tanggal 17 ramadan tahun 40 Hijriyah, Ali Bin Abi Thalib wafat, dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam atau lebih dikenal Ibnu Muljam. Ibnu Muljam bahkan bukan seorang kafir yang membenci islam, ia adalah seorang hafidz Qur'an, pengajar Al-Qur'an dan ahli sunnah.

Alasan Ibnu Muljam membunuh Ali Bin Abi Thalib karena ia berpikiran bahwa Khalifah Ali memimpin peradaban bukan dengan ajaran islam, tetapi dari hasil musyawarah.

Ibnu Muljam tidak merencanakan hal tersebut sendirian. Ia bersama 2 orang Khawarij lainnya yakni, Al-Burak bin Abdillah At-Tamimi dan Amru bin Bakr At-Tamimi. Mereka memiliki dendam karena teman-temannya terbunuh Khalifah Ali saat perang Nahrawan.

Ibnu Muljam berencana menghabisi Khalifah Ali, Al-Burak berencana membunuh Mu'awiyah bin Abu Sofyan, dan Amru bin Bakr berencana menghabisi Amru bin Ash.

Baca Juga: 8 Amalan Meraih Lailatul Qadar yang Harus Umat Beriman Ketahui dan Kerjakan

Bahkan mereka sampai berikrar di atas perjanjian, bahwa mereka bertiga tidak akan mundur sebelum targetnya terbunuh. Mereka sepakat untuk menjalankan rencananya pada malam Jumat, 17 Ramadan tahun 40 Hijriyah.

Ibnu Muljam berhasil menebaskan pedang yang telah ia asah selama 40 hari di leher Khalifah Ali, bahkan darahnya mengalir membasahi jenggot beliau.

Saat menebaskan pedangnya, Ibnu Muljam menyerukan perkataannya, "Tidak ada hukum kecuali milik Allah, bukan milkmu dan milik teman-temanmu, hai Ali!"

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: Twitter @narkosun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x