Ironis sekali tragedi tersebut terjadi saat malam yang harusnya diperingati sebagai malam nuzulul Qur'an, malah menjadi malam yang paling menyedihkan untuk umat islam.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) telah memperingatkan kita :
يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَ قِرَاءُتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ بِشَيْءٍ وَلاَ صَلاَتُكُمْ إِلَى صَلاَتِهِمْ بِشَيْءٍ وَلاَ صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ بِشَيْءٍ
“Akan keluar satu kaum dari umatku yang membaca Al-Qur’an, dimana bacaan kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bacaan mereka, demikian pula salat kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan salat mereka, juga puasa kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan puasa mereka.”(HR. Muslim no 2516)
Mewaspadai kaum Khawarij di masa kini dan masa depan adalah suatu keharusan. Mereka bisa menganiaya dan menghalalkan darah kaum muslimin yang tidak sependapat dengannya.***