Kebiasaan Buruk Mengonsumsi Kopi yang Berbahaya Bagi Tubuh, Nomor 9 Sering Dilakukan Saat di Warkop

22 Februari 2023, 13:40 WIB
Ilustrasi - Kebiasaan-kebiasaan buruk mengonsumsi kopi yang sering dilakukan tanpa disadari /Pixabay/Averyanovphoto/

GOWAPOS - Beberapa kebiasaan mengonsumsi kopi di bawah ini yang tanpa disadari bisa memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh yang salah satunya sering kita lakukan saat di warkop.

Kopi secara ilmiah memiliki banyak sekali manfaat pada tubuh. Namun, mengonsumsi kopi dengan kebiasaan yang salah, bukannya menyehatkan malah bisa meracuni tubuh.

Lantas, kebiasaan-kebiasaan apa saja yang bisa membuat kopi menjadi racun pada tubuh?.

Kebiasaan minum kopi yang tidak sehat mungkin sering Anda lakukan tanpa disadari sebelumnya.

Diantaranya minum kopi tepat setelah bangun tidur atau minum kopi dicampur dengan gula.

Selengkapnya, sembilan kebiasaan minum kopi yang tidak sehat seperti dilansir dari YouTube Channel dr.Emasuperr simak di bawah ini.

1. Minum kopi tepat setelah bangun tidur

Kopi memiliki kandungan kafein yang bersifat stimulan dan bisa memberikan dorongan energi agar tubuh menjadi lebih bersemangat lagi saat beraktivitas.

Sayangnya, hal ini membuat banyak orang salah kaprah dimana kopi diminum tepat saat baru bangun tidur. Padahal lemas dan mengantuk setelah bangun tidur bukan karena tubuh membutuhkan kopi.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, tubuh memerlukan hormon kortisol dimana kortisol adalah hormon steroid alami yang memainkan peran kunci dalam respon stres tubuh.

Hormon Kortisol ini memiliki peran mengatur tekanan darah, kewaspadaan, metabolisme, glukosa maupun semangat untuk 
menjalani hari-hari.

Umumnya produksi kortisol akan memuncak di pagi hari sekitar jam 08.00 sampai jam 09.00. Kemudian produksinya menurun di malam hari sebagai tanda bahwa tubuh perlu istirahat.

Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa konsumsi kafein pada kopi itu bisa mengganggu produksi hormon kortisol.

Sehingga produksi kortisol yang terganggu membuat tubuh menjadi kecanduan dengan kafein. Saat baru bangun tidur tanpa kopi itu rasanya tidak mantap, ini yang menyebabkan seseorang ketergantungan dengan kafein saat baru bangun tidur.

2. Minum Kopi saat mengantuk di malam hari

Tubuh punya ritme sirkadian 24 jam, salah satu yang berpengaruh adalah Adenosin. Adenosin adalah sinyal tidur pada otak, saat tubuh sangat kelelahan maka adenosin akan meningkat dan membuat kita ingin tidur.

Adenosin akan menurun jumlahnya ketika kita mendapatkan tidur yang sangat nyenyak. Tingkat ngantuk seseorang dipengaruhi oleh ritme sirkadian dan adenosin tersebut.

Dengan minum kopi pada saat mengantuk bisa menghambat sinyal adenosin di otak. Masalahnya ketika efek kafein itu menghilang maka adenosin akan mengalir lebih banyak dan lebih drastis lagi pada otak. Sehingga tubuh perlu lebih banyak waktu untuk tidur.

Makanya, ketika begadang lalu minum kopi memang saat itu terjaga. Namun, keesokan harinya Anda akan merasa sangat mengantuk dan lebih kelelahan lagi daripada hari-hari sebelumnya. Bahkan, kelelahan itu tidak kunjung hilang walaupun sudah tidur berhari-hari.

3. Menambahkan gula pada kopi

Rasa kopi yang pada dasarnya pahit dan agak asam, membuat kebanyakan orang menambahkan gula untuk mendapatkan rasa minuman yang lezat.

Konsumsi gula yang berlebih akan meningkatkan kadar insulin pada tubuh sehingga tubuh lebih kecanduan lagi pada gula.

Gula yang tinggi akan meningkatkan resiko obesitas, peningkatan penyimpanan lemak pada tubuh bahkan sampai resiko kanker.

4. Minum kopi tanpa filter

Kebiasaan selanjutnya yakni seseorang minum kopi bubuk yang tidak disaring terlebih dahulu. Biasanya kopi dicampur dengan Cappucino, mochacino, atau diblender dengan buah-buahan.

Perlu diketahui bahwa kopi yang tidak disaring mengandung cafestol dan diterpen yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat pada tubuh.

Kolesterol yang tinggi pada tubuh bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, obesitas, bahkan penyakit stroke maupun penyakit kronis lainnya.

5. Minum kopi dengan cangkir kertas maupun plastik

Gelas kertas yang tahan panas itu didalamnya dilapisi oleh film untuk mencegah gelas kertas tersebut bocor.

Ketika lapisan film ini terkena air panas dengan suhu 85-100 derajat Celsius lebih dari 15 menit maka akan menguraikan mikroplastik didalamnya, sehingga bisa ikut terminum oleh kita secara tidak kasat mata.

Nah, mikroplastik ini juga bisa menyebabkan obesitas, kerusakan hormon reproduksi, bahkan sampai keterlambatan pertumbuhan. Bahkan bisa menyebabkan kanker pada manusia jika terus-menerus ditumpuk dan tidak disadari.

6. Minum kopi saat makan besar

Kebiasaan minum kopi saat makan bisa menghambat penyerapan zat besi sampai 30 persen. Selain itu kopi juga berpengaruh terhadap tingkat penyimpanan zat besi.

Hal ini karena kopi mengandung polifenol, tanin, dan asam klorogenat, yang bisa mengganggu penyerapan zat besi dalam proses pencernaan.

Zat besi itu penting sekali untuk memproduksi hemoglobin pada tubuh. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan gejala seperti kelelahan, kekurangan energi, perut mules, diare, bahkan gangguan konsentrasi.

7. Minum lebih banyak kopi saat stres

Ketika stres biasanya orang akan semakin mengonsumsi banyak kopi sebagai stimulan pada otak. Selain itu untuk meningkatkan mood maupun suasana hati.

Namun, mengonsumsi kafein atau kopi selama stres kronis itu efeknya hanya bertahan sementara dan semakin meningkatkan kondisi stres pada tubuh.

Gejala-gejala yang tidak disadari itu nyeri kepala, sering buang air kecil, mulas bahkan kecemasan dan kelelahan kronis pada keesokan hari yang tidak kunjung hilang walaupun sudah beristirahat.

8. Minum kopi yang mengandung residu dari pestisida

Dalam proses penanamannya kopi membutuhkan pestisida untuk mencegah adanya hama penyakit virus maupun jamur dan bakteri.

Residu ini termasuk methyl parathion, endosulfan dan klorpirifos yang dapat menyebabkan kerusakan organ hingga cacat lahir.

Syukurnya dalam proses pemanggangan kopi, residu pestisida ini dapat hancur hingga 99%. Namun, kopi hijau tidak mendapatkan proses pemanggangan sehingga jika kopi hijau ini mengandung pestisida itu bisa diserap oleh tubuh.

9. Minum kopi tanpa banyak minum air

Kopi adalah salah satu zat diuretik dimana membuat kita mengeluarkan lebih banyak cairan.

Tanda dehidrasi yang tidak disadari itu seperti air kencing berwarna kuning tua, bau pipis pekat, dan bibir maupun tubuh terasa kering dan pecah-pecah.

Itulah beberapa cara konsumsi kopi yang salah dan perlu segera dihentikan. Kopi memang banyak sekali manfaatnya namun jika salah dalam cara mengonsumsinya malah akan meracuni tubuh.***

Editor: Burhan SM

Tags

Terkini

Terpopuler