Network
GowaPos.com -- Peneliti Amerika mensurvei hampir 14.000 pria berusia di atas 20 tahun dan menemukan mereka yang mengkomsumsi rokok elektronik atau vape tersebut memiliki peluang 2,4 kali lebih tinggi terkena impotensi daripada non-perokok.
Sementara penelitian tidak membuktikan hubungannya, para ahli percaya tingkat nikotin yang tinggi dalam cairan vaping mengurangi aliran darah ke penis dengan menghambat kemampuan pembuluh darah untuk melebar.
Bahkan cairan tanpa nikotin mengandung bahan kimia yang dapat mengurangi jumlah testosteron yang beredar di dalam tubuh,menurut para peneliti.
Baca Juga: Vin Diesel Curhat Kerinduan Akan Sang Sahabat Paul Walker
Tim dari Grossman School of Medicine New York dan Universitas Johns Hopkins, mengatakan pria harus diperingatkan tentang dampak potensial vaping pada kehidupan cinta mereka dan kesempatan dalam memiliki anak.
Sekitar satu dari lima pria di Inggris dan AS diyakini menderita impotensi dan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia pria, dengan lebih dari setengah kasus di atas usia 50-an.
Merokok dengan cara tradisional telah lama ditetapkan sebagai penyebab disfungsi ereksi karena bahan kimia yang terkandung dalam produk tembakau, seperti nikotin, merusak pembuluh darah yang terhubung ke penis.
Sementara vaping umumnya dianggap lebih sehat daripada rokok tradisional, para ilmuwan baru-baru ini mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara masalah kesehatan seksual dan produk rokok elektrik.
Baca Juga: Pengungsi Asal Afganistan Bakar Diri di Kantor UNHCR Medan, Beruntung Masih Bisa Selamat
