“Saya sudah menganalisa lebih dari 200 kabupaten kota untuk dana Covid-19, anggaran Kota Makassar sudah terlalu besar untuk saya,” pungkas Bastian.
Sementara itu, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Makassar, Mario David memprediksi anggaran Covid-19 pada APBD Pokok 2022 tidak akan mencapai Rp200 miliar karena kasus sudah mulai melandai. Paling tinggi, kata dia, berada di angka Rp100 miliar.
Dia mengatakan, pemkot sebaiknya fokus dalam pembenahan sejumlah fasilitas kesehatan kota pada APBD Pokok 2022. Seperti pembenahan rumah sakit tipe C yang cukup krusial.
Dia menguraikan, persiapan rumah sakit yang ada di Batua, Rumah Sakit Ujung Pandang segera selesai, Rumah Sakit Sudiang perencanannya sudah harus di situ, Rumah Sakit di Minasa Upa dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Mamajang segera dibangun, dan memperkuat 47 puskesmas lainnya.
Baca Juga: Berliana Lovell Akui Dirinya Tidak Nyaman Dengan Image Perempuan Seksi, Begini Sifat Aslinya
Legislator Nasdem ini menambahkan, jika seluruh sarana ini dibenahi, anggaran dapat ditekan untuk mengatasi persoalan isolasi, nilai bed occupancy rate (BOR), hingga vaksinasi.
“Kalau orang Covid-19 larinya ke mana? Dari pada ke hotel atau Kapal Umsini lagi, mendingan ke RS dan puskesmas sebagai sarana fasilitas kesehatan. Jadi perlu dimantapkan fasilitas kesehatan,” ujar Mario.***
Sumber: RakyatSulsel.com