Waspada Covid Varian Mu, Jokowi Ingatkan Jajarannya di Rapat Terbatas

13 Oktober 2021, 16:14 WIB
Presiden Joko Widodo /Instagram/@jokowi/

GowaPos.Com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengantisipasi potensi terjadinya kenaikan kasus Covid-19 pada liburan Natal dan Tahun Baru mendatang.

Arahan tersebut disampaikan Presiden dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sementara itu menyikapi laporan terbaru dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan ada varian baru virus Corona bernama Mu.

Baca Juga: Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia Diresmikan, Jokowi: Kita Ingin Nilai Tambah Ada di Sini

Varian yang memiliki nama ilmiah B.1.621 pertama dideteksi di Kolombia.

Untuk menghindari hal itu terjadi di Indonesia, Pemerintah harus berupaya dan fokus menghadapi apabila hal itu sampai terjadi di Indonesia

Dalam rapat, Jokowi juga mewanti-wanti potensi penularan varian Delta. Ia berkata virus Corona varian Delta masih terus mengintai masyarakat.

Baca Juga: Pemilik Warung dan PKL Bisa Dapatkan Bantuan Tunai dari Pemerintah, Jokowi: Resmikan Program di Yogyakarta

"Varian Mu ini betul-betul agar kita lebih waspada dan detail jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan," kata Jokowi disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin kemarin

Presiden Joko Widodo itu mengakui data menampilkan penurunan kasus Covid-19. Tetapi, ia tak mau kabar baik ini justru membuat masyarakat kurang awas terhadap kondisi saat ini.

"Saya minta nanti evaluasi mengenai daerah-daerah mana yang naik, daerah-daerah mana yang menurun, penting sekali, sehingga perlu kita segera sikapi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Hutan Mangrove Bali, Harap Bisa Lindungi Pantai dari Abrasi

Lanjut dalam keterangan pers, Pemerintah melalui pernyataan Luhut juga menyampaikan bahwa situasi pandemi COVID-19 di tanah air terus menunjukkan perbaikan. Per 10 Oktober, kasus konfirmasi harian nasional turun 98,4 persen dengan kasus kematian sudah di bawah 50 kasus.

"Selain kasus harian terus membaik, jumlah kematian harian di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 10 Oktober, terdapat kasus kematian sebesar 39 [kasus] untuk nasional, dan 17 [kasus] untuk Jawa dan Bali,” ujarnya. ***

Editor: Subair Pare

Sumber: Kanal YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler