GowaPos.Com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan bahwa media sosial dapat menjadi kontrol terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) tempat wisata saat terjadi lonjakan wisatawan dalam atau luar.
Ini disampaikan Menparekraf melalui postingan instagram pribadi @sandiuno saat berkunjung di Bogor menuju Eiger Adventure Land. Dan saat di tengah perjalanan terjebak macet dan harus melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor.
Kondisi seperti ini, dimana masyarakat sudah jenuh dan mulai merasa bahwa Covid-19 sudah mulai reda, membuat potensi keramaian di tiap lokasi wisata khususnya waktu weekend akan ramai dikunjungi wisatawan.
Sandiaga Uno menyampaikan sudah dua bulan lebih masyarakat Indonesia ada dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Sehingga tempat wisata berpotensi dikunjungi banyak wisatawan saat Covid-19 melandai akhir-akhir ini.
Dengan situasi seperti ini, para pelaku usaha pariwisata diminta untuk menerapkan standar agar lonjakan wisatawan dan pengunjung tidak dan memicu perluasan Covid 19.
Baca Juga: Bumi Masserempulu Menuju Wisata Nasional, Sandiaga Uno : Siap Kembangkan Potensi Enrekang
Pelaku usaha wisata harus menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) guna menjamin keselamatan dan kesehatan para wisatawan.
"Saya melihat perkembangan pariwisata di puncak Bogor dan sekitarnya mulai bergeliat, macet ini insyaAllah jadi berkah, membuka lapangan kerja seluas luasnya" tulisnya dalam caption instagramnya pada Senin, 18 Oktober 2021.
Pemaksimalan social media jadikan kontrol dalam menyikapi lonjakan pengunjung dalam suatu lokasi pariwisata.
Baca Juga: Untuk Para Jomblo, Sandiaga Uno Sarankan ke Kota Ini Agar Dapat Jodoh
"Jadi akan diulas oleh pengunjungnya pakai media sosial, dan ini jadi salah satu bentuk kontrol kita, kalau misalnya ada kerumunan, tidak ada tempat cuci tangan, itu semua bisa dilakukan dalam langkah koreksi ke depannya," kata Sandiaga. ***