Luhut Binsar Pandjaitan Akan Hadiri Kelanjutan Sidang Haris Azhar, Rocky Gerung: Ada Buka-Bukaan Total

21 Februari 2023, 14:44 WIB
Laporan Haris Azhar dan Fatia ditolak mentah-mentah oleh pihak kepolisian /Twitter/@lbh_jakarta YouTube/Deddy Corbuzier/

GOWAPOS - Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan akan ada buka-bukaan total dalam kelanjutan sidang Haris Azhar.

Dugaan kasus pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan yang dilakukan oleh aktivis dan pendiri Lokataru Haris Azhar sebentar lagi akan kembali bergulir. Meskipun belum ada jadwal resmi dari pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, berkas laporan tersangka sudah dinyatakan lengkap atau P21.

 

Usai mendapatkan informasi terkait kelanjutan sidangnya, Haris Azhar mengaku sudah siap menanggapi bukti-bukti yang ada di pengadilan. Sementara itu di tempat terpisah, Juniver Girsang selaku pengacara Luhut menyatakan kliennya bersedia untuk hadir dalam proses persidangan selanjutnya.

Langkah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves RI) itu untuk hadir secara langsung, diakui pengacara sebagai bentuk pertanggungjawaban selaku pelapor dan sesuai dengan perintah KUHP.

Baca Juga: Operasi Pasar Oleh Dinas Perdagangan Makassar Resmi Berjalan, Kepala Disdag: Untuk Warga Berpenghasilan Minim

Perkiraan Rocky Gerung

Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan pandangannya terkait proses persidangan yang akan dihadapi oleh dua sahabatnya itu. Menurutnya, akan ada win win solution agar masalah tersebut tidak lagi diperpanjang.

"Saya kira diujungnya akan nanti win win solution, itu kan sahabat kita semua. Pak Luhut juga sahabat saya, tapi ini memang soal hukum. Namanya persahabatan ada latar belakang, di latar belakang ada soal hukum. Tapi ketik mengetik soal kebijakan publik, tidak ada hinaan dan cercaan di situ. Hanya ingin keterbukaan informasi," katanya, dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, diupload pada 21 Februari 2023.

 

Menurut pengajar filsafat itu kasus yang menimpa Haris Azhar terbilang menarik, karena publik akan disuguhkan dengan masalah dari ruang media sosial yang berujung di ruang pengadilan. Sekaligus dapat menjadi edukasi tentang bagaimana seharusnya kritik di ruang publik.

Baca Juga: Pembiayaan Modal Kerja Lewat Bank Syariah Indonesia Tahun 2023, Perhatikan Kelebihan dan Persyaratannya

"Ini cuman soal data, analisis, dan mungkin ketersinggungan dari pihak di luar pak LBP dan pak Haris, juga Fatia. Kita ikuti itu, pak Luhut akan datang, pak Haris memastikan akan datang di situ, dan ini akan rapi. Karena akan banyak komentar dan analisa akan dibuat justru memperlihatkan suatu percakapan yang bersifar politik di ruang media sosial akhirnya masuk ruang sidang," ujar Rocky Gerung.

 

Silang adu data diprediksi Rocky akan tersaji dalam pertemuan kubu Haris Azhar dan Luhut Binsar Pandjaitan. Keduanya bisa saling membela diri sendiri jika punya data yang kuat dan dapat dipercaya untuk membuka realita permainan bisnis tambang di Papua.

Termasuk data yang disuguhkan oleh pihak Haris Azhar, bagi Rocky Gerung juga sudah melalui riset dan metodologis serius sehingga informasi itu dipaparkan langsung kepada publik.

"Kalau kecurigaan akademik itu berwujud pada upaya untuk membongkar semacam yang biasa kita sebut koordinasi antara pengusaha dan negara dalam sistem bisnis kita, itu pasti harus dialkukan secara sempurna. Ini masalahnya, buka-bukaan itu bisa buka-bukaan total," katanya.

Awal mula kasus

Kasus pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan berawal dari pernyataan Haris Azhar dan Fatia dalam kanal YouTube Haris Azhar. Mereka membahas tentang adanya aktor dari pejabat pemerintah yang ikut bermain dalam bisnis tambang di Papua.

PT. Tobacom Del Mandiri disebut anak usaha Toba Sejahtera Group. Seperti diketahui, perusahaan yang terakhir disebut adalah milik Luhut, Menko Marves RI.***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler