Kabar Baik bagi Petani! Presiden Jokowi Pastikan Subsidi Pupuk Tahun 2024 Ditambah Sebesar Rp14 Triliun

2 Januari 2024, 19:40 WIB
Presiden Joko Widodo pastikan Subsidi Pupuk Tahun 2024 ditambah Rp14 Triliun /@jokowi/

GOWAPOS - Presiden Joko Widodo mengungkapkan telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian untuk menambah subsidi pupuk tahun 2024 sebesar Rp14 Triliun.

Presiden Jokowi mengatakan penambahan subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun itu diusahakan untuk semester kedua karena dari Pupuk Indonesia telah menyatakan jika saat ini tersedia 1,7 juta ton pupuk.

"Yang bersubsidi itu 1,2 juta ton, yang tidak bersubsidi 500 ribu ton. Inilah yang kita harapkan agar yang namanya pupuk sudah tidak bermasalah lagi, saya sudah tidak ingin dengar itu," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Gerindra Geser Dominasi PDI Perjuangan, Survei LSJ Sebut Publik Kecewa dengan Elit PDIP yang Serang Jokowi

Presiden Jokowi menambahkan, penambahan subsidi tersebut sebagai langkah untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan.

"Di 2024 ini, saya sudah ngomong ke Menteri Keuangan agar subsidi pupuk ditambahkan senilai angka hitung-hitungan kita Rp14 triliun, harus ditambah," kata Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat pembinaan petani se-Jawa Tengah di Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa sore.

Kendati demikian, Presiden mengatakan pengajuan penambahan subsidi pupuk tersebut mendapatkan persetujuan DPR RI.

Baca Juga: Muhammad Tasbih, Pahlawan Pupuk Organik di Tanah Pertanian asal Gowa, Gunakan Kotoran Ayam

"Lha ini belum. Kita ini, dari Menteri Pertanian sudah mengajukan, dari Kementerian Keuangan nanti juga mendorong agar segera itu bisa direalisasikan," kata Kepala Negara.

Akan tetapi, dia mengaku telah memanggil Direktur Pupuk Indonesia untuk menanyakan stok untuk awal tahun ini dan mendapatkan informasi jika stok pupuk subsidi sangat siap.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana selama kunjungan kerja ke Banyumas, yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Jokowi Curhat dalam Sidang Tahunan MPR-RI:Kebebasan Demokrasi Digunakan untuk Lampiaskan Kedengkian dan Fitnah

Selain itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro.

Saat memberi sambutan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya mempermudah cara pengambilan pupuk subsidi sebagai bagian dari upaya untuk melayani petani di seluruh Indonesia.

"Kalau kita permudah, pasti produksi naik. Yang tidak punya Kartu Tani itu hanya menggunakan KTP cukup," katanya.

Baca Juga: Jokowi Mengaku Belum Menerima Surat Pengunduran Diri Firli Bahuri: Belum Sampai di Meja Saya

Bahkan, kata dia, petani yang berada di hutan desa juga mendapatkan jatah pupuk meskipun sebelumnya tidak memperoleh jatah pupuk subsidi, bibit dan benih.

"Sekarang alhamdulillah, kami sudah mencabut Permentan yang diterbitkan 2020, nomor 10, (Permentan Nomor 10 Tahun 2020, red.) yang bisa menghambat untuk mengambil pupuk oleh petani-petani kita," kata Mentan.***

Editor: Nurjannah Usman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler