Penanganan Covid dan EKonomi Amburadul, Rizal Ramli : Niat, Kata dan Tindakan Presiden Jokowi Tidak Sinkron

- 22 Juni 2021, 14:07 WIB
Dengan tegas ekonom Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mundur dari jabatannya.
Dengan tegas ekonom Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mundur dari jabatannya. /Azmy Yanuar/Tangkapan layar @rizalramli.official @jokowi

GowaPos.Com - Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur Rizal Ramli memberikan kritik keras kepada Presiden Jokowi yang dianggap gagal dalam penangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Rizal Ramli menilai, Jokowi punya kapasitas yang sangat minim.

“Selain soal tidak sinkronnya niat-kata-tindakan, masalah utama Jokowi adalah kapasitas yang sangat minim untuk tangani krisis: gagal ekonomi-gagal pandemi-gagal kurang korupsi,”cuit Rizal Ramli di akun Twitter-nya, Selasa, 22 Juni 2021.

Dengan kegagalan itu, Rizal Ramli menilai Jokowi tak pantas untuk diperjuangkan 3 periode. Selain itu, menurutnya, para pendukung Jokowi telah menjerumuskannya dengan wacana 3 periode.

Baca Juga: Sinopsis Bus 657 (A.K.A The Heist), Kisah Seorang Ayah Mencuri di Kasino untuk Operasi Putrinya

“Mas, mas Jokowi gitu kok mau 3 periode. Mas lagi dijeremuskan oleh para penjilat,” katanya.

Adapun, saat ini beberapa wailayah disarankan untuk memberlakukan lockdown. Jawa Barat misalnya, namun anggaran untuk mendukung lockdown tidak memungkinkan.

“Jokja dan Jabar tidak mampu lock down karena tidak punya uang. Jakarta juga harusnya lock down dari dari awal! Inilah mismanagement pandemi, bukannya fokus atasi pandemi, Jokowi, dan Menkeu Terbalik masih sibuk proyek-proyek Ibukota barulah, toll ini itulah,” kata Rizal Ramli.

Baca Juga: Insiden Tangki Tabrak Separator, Pengendara Hindari Blind Spot Jika Berada Didekat Mobil Tangki

Di kesempatan lai, Rizal Ramli mengatakan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia termasuk yang sangat lambat.

“Bukan hanya karena Covid, tetapi karena pengelolaan fiskal yang ugal-ugalan (tidak prudent) dan prioritas tidak fokus baik dari segi penerimaan maupun pengeluaran. Gitu aja kok susah amat ngerti-nya,” pungkasnya. ***

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah