Masyarakat Mulai Cairkan Deposito di Bank, Beralih ke Surat Utang

- 4 Juli 2021, 10:39 WIB
Ilustrasi masyarakat sedang melakukan transaksi di perbankan.
Ilustrasi masyarakat sedang melakukan transaksi di perbankan. /INT/

Meski seperti itu, Juda belum bisa memastikan berapa banyak masyarakat menengah atas yang sudah hengkang dari kepemilikan deposito dan pindah ke surat utang dan saham. Namun di sisi lain, jumlah nomor identitas investor (SID) di pasar modal terus meningkat.

Pada 2019, jumlahnya ada 2,48 juta, lalu naik menjadi 3,88 juta pada 2020 dan meningkat lagi jadi 5,32 juta pada Mei 2021.

Baca Juga: Profil Jane Shalimar, Artis dan Politisi Demokrat Awali Karir sebagai Bintang Iklan

Juda melihat fenomena ini sejatinya bisa saja berlanjut di masa depan, namun akan turut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, tingkat mobilitas masyarakat di era pandemi covid-19.

 

Bila mobilitas bisa meningkat, maka bukan tidak mungkin instrumen investasi akan dicairkan untuk konsumsi dan sebaliknya. Kedua, tingkat suku bunga deposito, bila masih terus rendah bahkan turun drastis, maka masyarakat akan lebih memilih penempatan dana di instrumen lain.

Juda menuturkan masyarakat kelas menengah atas tak hanya menggeser investasi mereka dari deposito ke surat utang dan saham, tapi juga mencairkan deposito mereka untuk masuk ke tabungan bank yang bisa ditarik kapan saja.

Ia menduga hal ini dilakukan untuk memudahkan penggunaan dana."Jadi mereka geser portofoliio keuangan mereka dari deposito ke aset yang higher return dan digeser ke tabungan, jadi lebih fleksibel untuk konsumsi atau investasi," jelasnya.

Hal ini, ia menambahkan membuat pertumbuhan deposito perorangan turun, sementara pertumbuhan tabungan perorangan naik. Namun, tidak ada rincian angka pertumbuhan lebih detail.

Tapi, kondisi ini setidaknya terjadi pada kepemilikan deposito dan tabungan di kelompok nilai di atas Rp100 juta sampai Rp2 miliar dan yang di atas Rp2 miliar.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah