Masyarakat Mulai Cairkan Deposito di Bank, Beralih ke Surat Utang

- 4 Juli 2021, 10:39 WIB
Ilustrasi masyarakat sedang melakukan transaksi di perbankan.
Ilustrasi masyarakat sedang melakukan transaksi di perbankan. /INT/


GowaPos.Com —
Bank Indonesia (BI) memaparkan bahwa masyarakat kelas menengah atas banyak yang mencairkan deposito mereka di perbankan. Dan yang menjadi gantinya, mereka mengalihkan aset dengan berinvestasi di surat utang, termasuk saham di era pandemi covid-19.

Hal ini disampaikan Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Juda Agung, via zoom, Jumat, 2 Juni 2021.

Menurut Juda, hal tersebut disebabkan oleh masyarakat kelas menengah atas ingin imbal hasil (return) investasi yang lebih tinggi untuk menambah pundi-pundi keuangan.

Baca Juga: Jane Shalimar Berpulang, Baim Wong Unggah Pesan Khusus yang Menyentuh di Instagram

"Mereka ingin adjust ke instrumen yang return-nya lebih tinggi. Harapannya, kalau dapat yield tinggi, ketika ekonomi sudah membaik, mereka bisa punya kekayaan yang lebih tinggi dan konsumsi bisa meningkat," terang Juda.

Bank sentral nasional mencatat return maksimal Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 8,53 persen pada 2020-2021. Sementara rata-rata yield kini berada di kisaran 6,35 persen pada 2021.

Sedangkan, return maksimal saham mencapai 66,6 persen pada 2020-2021. Sementara rata-rata return saham kini sekitar 24,6 persen pada Januari-Juni 2021.

Imbal hasil yang dijanjikan kedua instrumen jauh lebih tinggi daripada deposito bank. Tercatat, return maksimal deposito cuma 6,77 persen pada 2020-2021 dan rata-rata bunga deposito kini 5,23 persen pada 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Massal Covid-19, Perhatikan Syarat yang Harus Dipenuhi

"Bahkan, dengan covid-19 sekarang ini, suku bunga deposito bank ada yang cuma 3 persen," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah