Terkait Kata 'Muazin' di Instagram Jokowi saat Idul Adha, Begini Penjelasan Tuan Guru Bajang

- 22 Juli 2021, 19:46 WIB
Suasana sholat Idul Adha Presiden Jokowi bersama Pampaspres di Istana Bogor
Suasana sholat Idul Adha Presiden Jokowi bersama Pampaspres di Istana Bogor /instagram/@jokowi/

GowaPos.Com - Postingan Presiden Jokowi saat sholat Idul Adha di sosial media, Twitter menuai pro kontra terkait kata Muazin.

Sebagian besar netizen mempersoalkan kalau pelaksanaan sholat Idul Adha tidak menggunakan Muazin, sehingga tidak sedikit diantara warganet menertawakan dan membully admin akun Jokowi.

Namun semuanya dijawab dengan jelas Tuan Guru Bajang dalam instagram @tuangurubajang pada Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Bela Presiden Jokowi, Ruhut Sitompul: Semakin Gila, Pekerjaan Tukang Parkir Diambil

Menurut Tuan Guru Bajang, banyak komen terkait kata 'muazin' dalam postingan Pak Jokowi @jokowi di twitter. Tidak sedikit yang membully dan mentertawakan. Alasannya, tidak ada azan dalam shalat Id sehingga tidak perlu muazin.

Banyak pertanyaan terkait ini kepada saya melalui pesan pendek dan whatsApp. Karena ini masalah fikih, saya kutipkan saja tulisan Imam Nawawi RA dalam Al-Majmu, salah satu kitab babon dalam fikih Syafii.

Inilah penjelasan Tuan Guru Bajang di Instagram
Inilah penjelasan Tuan Guru Bajang di Instagram
'Imam Syafii dan Ashab (para tokoh utama Mazhab Syafii) mensunnahkan ucapan : Ash-shalatu jamiah (saat shalat id), berdasarkan qiyas dengan shalat gerhana. Imam Syafii mengatakan dalam bukunya Al-Umm, "Aku suka apabila Imam memerintahkan Muazin untuk menyerukan di shalat Id dan shalat lain yang dilaksanakan secara berkumpul, "Ash-Shalatu jamiah'...

Baca Juga: Singgung Kekerasan Satpol PP di Gowa, Jokowi: Memanaskan Suasana

Jadi istilah Muazin juga dipakai dalam shalat Id, hanya saja yang diserukan bukan azan yang biasa namun ucapan "Ash-Shalatu jamiah". Dan inilah yang diamalkan selama ini.

''Pesan saya untuk diri saya dan kita semua, mari beragama dengan kejernihan dan kerendahan hati, jauhkan diri dari sifat gampang menyalahkan apalagi menghina orang lain. Siapapun itu. Apalagi kalau kita sendiri ternyata masih fakir ilmu, ''jelas Tuan Guru Bajang mengakhiri unggahannya di instagram. ***

Halaman:

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x