Baca Juga: Belum Kapok! Lagi-lagi Video Ciuman Mirip Adhisty Zara Ex JKT48 Bersama Okin Viral di Twitter
Mereka mengatakan mereka tidak dapat menemukan bukti nyata pemerkosaan, meskipun ada foto dan video Lydia tentang cedera anak-anaknya dan kesaksian anak-anak
Itu terlihat sangat bias. Dalam kasus kekerasan seksual lain yang kami bantu, polisi biasanya membungkam [penuduh].
Tapi di sini malah mereka yang mengurus kasusnya sampai dihentikan,” kata Rezky Pratiwi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, seperti dikutip dalam laporan Multatuli.
Baca Juga: Trending di Twitter, #MahasiswaJateng Siap Ambil Peran Tangani Covid-19
“Kalau hasil pemeriksaan polisi mengatakan tidak ada korban luka dan tidak terjadi apa-apa, mengapa polisi menolak ketika saya mencoba menawarkan foto dan video ini?
Mereka bilang, 'Simpan, tidak perlu,'” kata Lydia dalam laporannya. Polisi Luwu Timur menuduh di Instagram bahwa laporan itu bohong.
"Cerita yang diberitakan tidak cukup bukti, dan kasus ini kami tangani pada 9 Oktober 2019," tulis mereka di Instagram story @humasreslutim.
Baca Juga: Trending di Twitter, Meme Anies Baswedan Makan di Warteg dengan Sisa Waktu 9 Menit 8 Detik