Waspada Dampak La Nina Hingga Februari 2022, Selalu Merujuk Informasi BMKG

- 5 November 2021, 08:50 WIB
Letjen TNI Ganip Warsito, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Letjen TNI Ganip Warsito, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana. /Instagram/@bnpb_indonesia/

GowaPos.Com – Letjen TNI Ganip Warsito, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta seluruh elemen agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana dan La Nina.

Waspadai dampak La Nina seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Bahwa cuaca ekstrim ini akan terjadi pada periode oktober 2021 sampai 2022 sesuai info BMKG.

Melanjukatkan arahan BNPB sejak 29 oktober 2021, meminta BPBD di 34 provinsi untuk mengambil langkah kesiapsiagaan menghadapi fenomena La Nina ini.

Baca Juga: PBB Peringati Hari Internasional Pengurangan Risiko dan Bencana, Perubahan Cuaca Ekstrim Jadi Perhatian

Hal ini diungkapkan Ganip saat memberikan arahan langsung dalam Rapat Koordinasi BNPB-BPBD Kesiapsiagaan Menghadapi Dampak La Nina, melalui media daring pada Kamis, 5 Nopember 2021.

"Fenomena La Nina harus bersama-sama kita antisipasi dan kita siapkan kesiapsiagaannya," tutur Ketua BNPB ini.

Berdasarkan data yang yang telah dirangkum BNPB periode 2021, tercatat setidaknya ada 2.172 kejadian bencana alam hingga 3 November 2021 yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Gowa pada 5-6 November 2021, Hujan Masih Turun pada Siang Menjelang Sore

Dari data tersebut, Ganip menggaris bawahi bahwa kejadian bencana itu bukanlah jumlah yang kecil.

"Artinya, setiap hari setidaknya kita mengalami kejadian bencana sebanyak 10 kali. Hal ini tentu bukanlah jumlah yang kecil, karena setiap bencana selalu membawa dampak kerugian harta dan jiwa," kata Ganip.

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: Instagram @bnpb_indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x