Erick Tohir tentang Jual Beli Jabatan di BUMN, Said Didu: Agar Tidak Jadi Fitnah, Datanya Laporkan ke KPK

- 28 November 2021, 06:57 WIB
Said Didu
Said Didu /twitter/@msaid_didu/

Said Didu lebih lanjut mengharapkan agar info ini tidak menjadi fitnah bagi orang orang yang sebelumnya pernah menjabat di BUMN baiknya data yang dimiliki itu dilaporkan ke KPK.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Tegur Direksi Pertamina Gegara Dapati Toilet di SPBU Swasta Berbayar

"Ini serius karena ada 9 Menteri BUMN dan ratusan mantan Direksi sebelum Bapak bisa kena fitnah. Agar tidakk fitnah mohon data bapak segera dilaporkan ke KPK " lanjut cuitan Said Didu.

Mengenai sembilan mantan Menteri BUMN yang dimaksud dalam cuitan Said Didu yang bisa kena stigma negative akibat pernyataan Erick Tohir ia paparkan dalam cuitan.

"9 mantan MenBUMN yang terkena stigma negatif dari pernyataan pak Menteri @erickthohir bahwa dulu jadi Dirut hrs bayar Rp 25 m: Tanri Abeng, Laksamana Sukardi, Rozy Munir (alm), Andung Nitimiharja (alm), Soegiharto (alm), Sofyan Djalil, Dahlan Iskan, Rini Soemarno"

Baca Juga: Telkomsel Luncurkan Fita, Erick Thohir: Aplikasi yang Dapat Membuat Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Lebih lanjut lagi, Said Didu juga memaparkan beberapa Direksi BUMN yang bisa kena imbas stigma buruk dari pernyataan Menteri BUMN tersebut.

"Mantan Direksi BUMN yang juga terkena stigma negatif dari pernyataan Pak Menteri @erickthohir bahwa dulu mau jadi Dirut BUMN hrs bayar Rp 25 m, antara lain: Agus Martowardoyo, Jonan, Rudiantara, Arif Yahya, Budi G Sadikin (semuanya mantan Dirut dan Mantan Menteri dan Menteri)"

Said Didu pun berharap agar Menteri BUMN tersebut melaporkan hal ini dan menyerahkan data sepenuhnya ke pihak KPK dan dipublish demi nama baik orang orang yang menjabat di BUMN sebelum era sekarang ini dan tidak dianggap berita hoax semata.

Baca Juga: Emir Moeis Jabat BUMN Dianggap Eks Koruptor, MAKI Minta Erick Thohir Cari Pejabat Bersih!

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: Twitter/@msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah