Kronologi Terbongkarnya Kekerasan Seksual 12 Santriwati Guru Pesantren Inisial HW, Berawal dari Mudik Lebaran

- 10 Desember 2021, 13:52 WIB
 ilustrasi saat ini 13 korban kekerasan seksual tengah menjalani trauma healing
ilustrasi saat ini 13 korban kekerasan seksual tengah menjalani trauma healing / Pixabay/Alexas_Fotos /


GowaPos.com --
Publik telah dikejutkan dengan kasus 12 santriwati yang menjadi korban asusila gurunya di Pesantren Cibiru, Bandung Jawa Barat terungkap pada Mei 2021 lalu.

Pelaku berinisial HW ini adalah seorang guru di pesantren santriwati, di mana 12 korban tersebut ada 11 orang berasal yang berasal dari Garut.

Delapan korban sudah melahirkan bahkan satu korban sudah melahirkan dua kali karena perbuatan bejat sang pelaku.

"Semua korban sudah melahirkan," kata Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari Gunawan, Kamis 9 Desember 2021.

Baca Juga: Video Yi Hyun jadi Zombi Trending Topic di Twitter, Akankah Dia Selamat?

Diah mengaku pihaknya menerima laporan kasus asusila ini pada Bulan Mei 2021.

Saat itu pihaknya menerima korban dari Polda Jabar.

Diah mengatakan, saat pihaknya menerima korban ada anak yang baru empat hari melahirkan anak dan ada yang sedang hamil.

Namun sekarang semua korban itu sudah melahirkan anak.

"Bayinya ada sama ibu mereka masing-masing," kata dia.

Kronologi kasus terungkap

Para korban kata Diah, masuk pesantren pada 2016 silam.

Kasus ini berhasil terbongkar karena salah seorang korban sempat pulang kampung saat Hari Raya Idul Fitri lalu.

Orangtua korban saat itu melahat sesuatu yang berubah dari sang anak.

Ternyata sang anak telah mengandung seorang bayi.

Sejak diketahui hamil orangtua ditemani kepala desa melapor ke Polda Jabar.

"Nah itu awalnya kasus terungkap," kata dia.

Setelah melapor ke Polda, mereka pun laporan ke Bupati Garut dan melapor ke P2TP2A.

Sejak saat itulah, P2TP2A melakukan pendampingan terhadap korban dan orangtuanya, hingga saat ini pendampingan masih terus dilakukan.

Ketika ditanya soal kondisi korban saat ini, menurut Diah mereka kondisinya secara psikologis sudah lebih kuat.

Karena, sebelumnya memang telah disampaikan kepada mereka risiko yang akan dihadapi jika kasusnya terungkap ke media.

"Insya Allah mereka sudah lebih kuat, karena kami telah mempersiapkan, seperti inilah kalau ini akhirnya kebuka, mereka harus siap menghadapi, insyaallah mereka lebih kuat," katanya.

Baca Juga: Spoiler dan Sinopsis Happiness Episode 11 Malam ini: Identitas Andrew Terbongkar, Yi Hyun Berubah jadi Zombi

Diah sendiri merasa yakin karena saat para korban datang ke P2TP2A Garut, para korban dan orangtuanya mendapat program trauma healing dan dampingan psikolog.

Karena, orangtua mereka juga begitu syok setelah menerima kabar kasus yang menimpa anaknya.***

 

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah