Luhut Binsar Pandjaitan Respon Anggapan Kebijakan Sering Berubah-ubah: Justru Itu Harus Kita Lakukan

- 1 Februari 2022, 08:11 WIB
Menko Marinves RI, Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Marinves RI, Luhut Binsar Pandjaitan / Instagram/@luhut.pandjaitan/

GOWAPOS - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alasan pemerintah sering mengubah kebijakan saat pandemi.

Indonesia masih terus berjuang untuk keluar dari situasi pandemi Covid-19, khususnya dengan kehadiran varian Omicron.

Jumlah terpapar virus tersebut kembali meningkat. Pemerintah beserta stakeholder terkait berjibaku untuk menerapkan kebijakan yang bertujuan menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia.

Tapi, tidak sedikit yang menganggap kebijakan yang dikeluarkan terlalu membingungkan karena sering berubah-ubah.

Hal itu direspon oleh Menko Marinves RI Luhut Binsar Pandjaitan, pada 31 Januari 2022.

Baca Juga: Sinopsis Film HAIL THE JUDGE Tayang di Bioskop Trans TV:Perjuangan Hakim Menangkan Seorang Wanita yang Dijebak

Menurutnya, kebijakan pemerintah yang bertujuan menangani pandemi Covid-19 hingga saat ini masih konsisten.

Hanya saja strategi dan manajemen dalam penerapannya harus dinamis serta menyesuaikan kondisi nasional dan internasional, terutama menghadapi peningkatan kasus varian Omicron.

“Mungkin banyak menganggap ini sebagai sesuatu yang sering berubah-ubah. Justru itulah yang harus kita lakukan agar mendapatkan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dengan kepentingan ekonomi bagi masyarakat Indonesia,” kata Menteri Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip di laman Sekretariat Kabinet RI.

Menko Marinves juga mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk selalu menerapkan prinsip waspada terhadap varian Omicron.

Pemerintah terus memonitori jumlah pergerakan kasus yang terkonfirmasi setiap harinya.

Juga selalu memantau keterisian Rumah Sakit dan pencapaian vaksinasi setiap daerah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Gowa Pada 1-2 Februari 2022, Hati-hati Potensi Hujan Walaupun Cuaca Cerah

“Ini adalah langkah cepat dan terukur yang diinginkan Presiden untuk dilakukan dengan baik. Bila nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan kondisi semakin memburuk, kita bisa mengambil langkah cepat dan terukur,” tutur Menteri Luhut Binsar Pandjaitan.

Menteri Luhut mengaku setiap kebijakan yang diputuskan pemerintah sesuai dengan data di lapangan serta masukan dari berbagai ahli seperti epidemilog dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga dan para dokter.

Selain itu, data-data dari perkembangan kasus varian Omicron di beberapa negara yang terpapar juga menjadi bahan kajian agar lebih waspada.

“Dari data yang diperoleh, kami menganalisa bahwa jumlah rawat inap Rumah Sakit di Indonesia bisa lebih tinggi dari kasus Delta apabila yang terpapar setiap harinya terus meningkat. Namun hingga sekarang kami masih memperkirakan angka itu kecil kemungkinan terjadi. Kita tidak usah khawatir berlebihan, tapi tetap harus waspada,” kata Menteri Luhut Binsar Pandjaitan.***

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x