GOWAPOS — Indonesia telah mulai memasuki gelombang tiga virus corona di tengah lonjakan kasus Covid-19 tahun ini
Kondisi tersebut ditandai dengan adanya kontribusi dari penularan varian virus baru yakni SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau dikenal dengan sebutan Omicron.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan lonjakan kasus Covid-19 ini terjadi karena pemerintah menambah kuota surveilans seperti testing dan tracing di daerah.
“Per 30 Januari, jumlah orang yang dites adalah 5,75 per 1.000 penduduk per pekan. Sedangkan, jumlah pemeriksaan itu menurutnya jauh diatas angka anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 1 per 1.000 penduduk per pekan,” jelasnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupatan Kota di Sulawesi Selatan: Hujan Ringan Masih Terjadi di Seluruh Daerah
Menanggapi hal ini, ia mengimbau agar pelaku usaha melakukan lockdown atau penutupan kantor secara terbatas apabila ditemukan klaster baru Covid-19.
Hal ini dilakukan demi mengingatkan karyawan untuk tetap membatasi diri dalam berinteraksi dengan rekan kerja.
Selain itu juga, Nadia mengajak masyarakat agar lekas melakukan vaksinasi dua dosis hingga dosis lanjutan atau booster guna memberikan proteksi tambahan di tengah ancaman penularan varian Omicron.***